GEBANG- Tiga nelayan asal Kecamatan Gebang dikabarkan hilang di perairan Surabaya, setelah perahu yang ditumpangi diduga bocor. Ketiga nelayan tersebut yakni, Nurhadi (20), Samsul Huda (33) dan Sodikin (40), ketiganya warga Blok Petoran, Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang. “Ketiganya putus kontak dengan perusahaan tempat mereka bekerja sejak 18 Januari 2014,” ujar rekan korban sesama anak buah kapal (ABK), Nanda, kepada Radar, Minggu (2/2). Dia mengungkapkan, dirinya dan ketiga korban sama-sama berlayar menuju perairan Balikpapan untuk mencari ikan dengan kapal yang berbeda. Korban saat itu menggunakan kapal Jimi Wijaya dan berangkat sekitar pertengahan Desember 2013. Nanda dan korban terakhir bertemu, 14 Januari 2014 di Balikpanan. Kapal yang membawa ketiga korban tersebut pulang lebih dahulu. Nah tanggal 16 Januari, Nurhadi bikin status di facebook. Katanya, kapal yang ditumpanginya itu bocor, dan dia berdoa mudah-mudahan bisa sampai tujuan. “Itu status terakhir facebook Nurhadi. Setelah itu sudah nggak bisa komunikasi dengan korban lagi,” tuturnya. Nanda melanjutkan, setelah dirinya kembali ke Jakarta sekitar 27 Januari 2014, ternyata kapal korban belum juga sampai ke Jakarta. Saya bertanya ke perusahaan, ternyata kapal yang memang sudah kehilangan kontak sejak 16 Januari 2014. “Harusnya korban sudah sampai tanggal 22 Januari 2014, tapi sampai saya pulang tanggal 27 Januari, belum datang juga. Sampai sekarang saya belum ada informasi lagi,” katanya. Ibu korban, Rahayu mengungkapkan, ketiga korban masih memiliki hubungan saudara. Nurhadi merupakan anak kandungnya, Samsul Huda menantu dan Sodikin merupakan adiknya. “Saya sudah ke perusahaannya, tapi belum ketemu pimpinannya. Perusahaan kan harusnya kasih tahu kita, saya sangat sedih sekali,” ungkapnya. Rahayu pun sempat diberi firasat atas kejadian ini. Beberapa hari belakangan tubuhnya sering gemetar dan mendengar suara anaknya. (den)
Tiga Nelayan Gebang Hilang
Senin 03-02-2014,11:37 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :