Awas! Presiden Jokowi Ingatkan, Harga BBM Bisa Naik Lagi Akibat Konflik Palestina-Israel

Minggu 15-10-2023,05:00 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diprediksi bakal mengalami kenaikan akibat adanya serangan militer yang terjadi di Timur Tengah saat ini.

Oleh karena itu, dihadapan ratusan ribu relawan Projo di Gelora Bung Karno, Sabtu 14 Oktober 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan tantangan yang akan dihadapi oleh Indonesia akan semakin kompleks ke depan. 

Sebab, belum selesai konflik Rusia-Ukraina yang berdampak pada krisis pangan, kini dunia dihantui kekhawatiran melonjaknya harga energi imbas perang Palestina-Israel.

"Krisis pangan dunia belum selesai. Perang Ukraina dan Rusia juga belum selesai ditambah lagi perang sekarang di Palestina dan Israel," ujar Jokowi.

BACA JUGA:Cegah Banjir, Dedi Wahidi Pantau Langsung Normalisasi Sungai Ciberes dan Pembangunan Irigasi Desa

"Jangan dipikir perang seperti itu tidak mempengaruhi kita, sangat mempengaruhi," sambung Jokowi.

Menurutnya, harga BBM Indonesia juga berpotensi ikut naik imbas dari kondisi geopolitik ini. Tak hanya BBM non subsidi seperti Pertamax dan lainnya, tetapi juga Pertalite yang disubsidi pemerintah.

2

"Ini nanti harga energi bisa naik gara-gara perang Palestina-Israel . Artinya bensin. Pertamax, Pertalite, saya tidak ingin menakut-nakuti tapi bisa saja (naik). Karena kalau perang nggak selesai pasti harga BBM global naik," kata Jokowi.

Tak hanya BBM, kata Jokowi, masalah geopolitik juga mempengaruhi harga pangan. Ditambah lagi dengan kondisi iklim.

BACA JUGA:KEREN! Pertamina Lubricants Bakal Jadi Sponsor Utama VR46 Racing Team Mulai Musim Depan

"Belum ditambah perubahan iklim. Sangat nyata kita hadapi dan ada depan kita,” ungkapnya.

Sebelumnya, Pertamina pada awal hingga pertengahan bulan Oktober 2023 melakukan penyesuaian harga BBM. 

Sebelumnya, harga BBM yang berlaku pada bulan September 2023 lalu juga sempat mengalami perubahan.

Tidak hanya Pertaminan, Diantara Shell Indonesia, BP - AKR dan juga Vivo Energy Indonesia juga melakukan hal yang sama.

Sebagai contoh harga BBM Pertamina khususnya harga BBM Non Subsidi. Misalnya harga BBM Pertamax yang naik menjadi Rp 14.000 per liter dari sebelumnya Rp 13.300 per liter.

Kategori :