Selain itu, di wilayah III Cirebon juga terdapat rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kertajati dengan Indramayu, Cirebon dengan Kuningan dan Tasikmalaya.
Hanya saja, pembangunannya dilakukan secara bertahap yakni diawali dengan pembangunan Jalan Tol Kertajati - Indramayu sepanjang 46 kilometer dengan indikasi penanganan tahun 2025 - 2029.
Kemudian dilanjutkan pembangunan Jalan Tol Cirebon - Kuningan dengan indikasi penanganan 2030 - 2034. Panjang jalannya adalah 28 kilometer.
Berikutnya Jalan Tol Kuningan - Tasikmalaya sepanjang 58 kilometer dengan indikasi penanganan 2035 - 2039.
BACA JUGA:Ferdiansyah Persib Pemain Muda Asli Bandung Dipuji Bojan Hodak Setelah Cetak Brace
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Apri Artoto menjelaskan, pembangunan Jalan Tol Kertajati - Indramayu sudah masuk dalam rencana umum jaringan jalan nasional tahun 2020 - 2040.
"Panjang jalan tol ini kurang lebih 46 kilometer dengan indikasi penanganan tahun 2025 sampai dengan 2029," kata Apri Artoto, dilansir dari laman BPJT.
"Panjang jalan tol ini kurang lebih 46 kilometer dengan indikasi penanganan tahun 2025 sampai dengan 2029," kata Apri Artoto, dilansir dari laman BPJT.
Tidak hanya itu, Kabupaten Indramayu juga memerlukan akses perjalanan yang representatif sehingga dapat terhubung dengan Jalan Tol Cipali, Jalan Tol Cisumdawu.
BACA JUGA:4 Jenis Buah yang Bagus untuk Mengatasi Asam Urat, Silakan Dibuktikan
Bahkan, Bupati Indramayu sempat menyampaikan usulan percepatan pembangunan Jalan Tol Indramayu ke Majalengka itu, pada 22, Desember 2022. Kemudian dibalas oleh Menteri PUPR pada akhir Januari 2023.
Pada balasannya, Menteri PUPR mempersilakan usulan percepatan pembangunan tersebut. Bahkan membuka skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pengusahaan Jalan Tol Kertajati Indramayu.
Oleh karena itu, patut dinantikan realisasi dari proyek infrastruktur di wilayah III Cirebon baik jalan tol maupun fly over perlintasan kereta api yang berada di Jl Slamet Riyadi Kota Cirebon.