"Paling 10 menit tambal ban sudah beres," paparnya.
BACA JUGA:Calon Kuwu Terpilih dengan Perolehan Suara Terbanyak Pilwu Kabupaten Cirebon, Ini Dia
BACA JUGA:PKB Gelar Workshop Pemenangan
Adapun kendala tentang penggunaan alat tersebut, diakui Yayan nyaris tidak ada.
"Kendalanya hanya listrik padam saja," katanya.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi pelayanan untuk tetap berjalan, Yayan masih menyimpan peralatan tambal ban yang lama.
Alat yang biasanya dibakar untuk menambal ban itu, masih disimpan Yayan jika sewaktu-waktu diperlukan.
BACA JUGA:Gibran Jadi Cawapres atau Tidak, Wibawa Mahkamah Konstitusi Sudah Runtuh
"Kalau lagi mati listrik, atau cuaca sedang hujan, saya pasti pakai alat yang lama," pungkasnya.
Pria yang tinggal di Desa Sindangkasih, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon ini, setiap hari melayani tambal ban yang berlokasi di Desa Kondangsari, Kecamatan Beber. *