Misalnya untuk sebuah keluarga besar. Harus ada pembagian kamar anak dan orangtua. Demikian pula anak laki-laki dan anak perempuan tidak harus memiliki kamar yang berbeda. Terlebih setelah usia balig.
8. Penataan kamar tidur
Penataan kamar tidur juga penting. Kamar tidur seorang Muslim dianjurkan memenuhi unsur tertentu. Misalnya, posisi tempat tidur tidak menghadap kiblat.
Artinya, posisi kepala saat tidur ada di sisi sebelah barat tempat tidur sedangkan kaki di sebelah timur.
Tidak dianjurkan tempat tidur menghadap ke barat yang menyebabkan kaki ketika posisi tidur mengarah ke kiblat.
4. Tidak berlebihan
Allah tidak menyukai hal-hal yang berlebihan. Hal ini berlaku dalam banyak hal. Dengan demikian, seorang muslim sangat tidak dianjurkan berlebih-lebihan dalam membangun rumah.
Allah tidak menyukai hal-hal yang berlebihan atau bermegah-megahan, seperti dijelaskan dalam Alquran surat At-Takatsur ayat 1-8.
Artinya:
"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Sekali-kali tidak! Kelak kamu kan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui. Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim, kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri. Kemudian, kamu akan benar-benar ditanya pada hari itu tentang kenikmatan."
5. Ventilasi dan sistem sanitasi
Rumah idaman menurut ajaran Islam berikutnya adalah memiliki ventilasi dan sistem sanitasi yang baik. Artinya, aliran udara yang masuk dan keluar serta sistem air bersih dan air kotor yang baik.
6. Kebersihan rumah
Ungkapan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman sudah sangat populer bagi umat Muslim. Maka, rumah seorang muslim dianjurkan untuk selalu dibersihkan dengan cara yang baik.
Ruangan-ruangan tertntu harus dijaga kebersihannya. Khususnya ruangan untuk salat dan beribadah lainnya.
7. Toilet