Masyarakat, kata dia, lebih membutuhkan program perbaikan dan peningkatan infrastruktur ketimbang melihat pengadaan mobil baru untuk pejabat.
Sehingga dirinya khawatir apa yang dilakukan saat ini, bisa menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat pada Pemkab Cirebon.
“Perbaikan infrastrukur, peningkatan pelayanan, saya kira tidak harus dengan mobil baru. Buktikan dulu sekarang sudah optimal belum dalam melayani masyarakat," katanya.
Hal ini, menurut Munangwar, akan menimbulkan banyak persepsi negatif. Menimbulkan persepsi perilaku gaya hidup bermewah-mewahan.
BACA JUGA:Anwar Usman Dijadwalkan Hari Ini Kembali Diperiksa MKMK Terkait Dugaan Pelanggaran Kode Etik
Beban APBD juga akan terasa sangat berat karena uang yang dikeluarkan setiap tahunnya lebih dari Rp1,7 miliar untuk sewa tersebut.
Diberitakan sebelumnya, para pejabat Eselon II setingkat kepala dinas (Kadis) dan direktur rumah sakit serta para camat di Kabupaten Cirebon, dapat mobil baru.
Mobil baru yang diberikan oleh Pemkab Cirebon untuk Camat dan Kadis itu, jenis Toyota Innova dan Mitusbishi Xpander.
Toyota Innova untuk pejabat esselon II dan mobil Mitsubishi Xpander untuk para camat. Total 71 unit mobil baru yang pengadaannya memakai sistem sewa.
BACA JUGA:Usai Bebas, Rohadi Hibahkan Tanah, Inspektorat Jenderal TNI AD Brigjen Supriyanto Ucapkan Selamat
Sistem sewa yang diterapkan, ada yang Rp10 juta per bulan, ada juga yang sewa Rp7 juta per bulan.
Pengadaan mobil baru ini dilakukan mulai 2 November 2023 sampai dengan 6 November 2023.
Untuk pendistribusiannya, diambil secara langsung oleh pihak yang menerima ke diler masing-masing.
Kepala Bidang Anggaran BKAD Kabupaten Cirebon Yuyun Wahyu Wardana mengatakan, pengadaan mobil tersebut menggunakan sistem sewa.
Jadi ketika mobil sudah diterima, pelat mobil tersebut tidak menggunakan pelat merah seperti biasanya.