6 Kecamatan Krisis Air

Rabu 12-01-2011,06:45 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Pipa di Purwawinangun Hancur Kena Tronton KUNINGAN - Distribusi air bersih untuk lima kecamatan di Kabupaten Kuningan terganggu. Hal itu diakibatkan oleh insiden terperosoknya mobil tronton bernopol E 9000 HE yang bermuatan over kapasitas, di Jalan Syeh Maulana Akbar, Kelurahan Purwawinangun, Selasa (11/1). Akibat lainnya, dua ban besar tronton pengangkut gelondongan kayu jati dibagian kiri amblas hingga membuat hancur pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kemuning Kuningan berdiameter 300 atau berukuran 12 inc yang terkubur di lokasi tersebut. Dampaknya, air bersih PDAM meluap dan menyembur liar di lokasi. Semburan kerasnya membuat jalan menurun di lokasi itu kebanjiran. Di beberapa bagian, bahkan membentuk kubangan. Parahnya lagi, jalan hotmik sepanjang 10 meteran harus ambrol akibat tekanan berat tronton bermuatan kayu jati itu. Ditambah oleh kikisan keras air bersih PDAM yang menyembur dari pipa di dalam tanah. Insiden itu terjadi pukul 4.00 dini hari. Karena belum banyak warga yang keluar rumah, semburan air pipa PDAM diperkirakan berlangsung hampir 2 jam. Tak aneh, jika pengaruhnya cukup parah. Pukul 6.00 WIB, petugas PDAM baru tiba di lokasi. Aliran air pada hulu pipa tersebut juga langsung dihentikan. Alhasil, pelanggan air bersih PDAM di 6 kecamatan terpaksa harus gigit jari, karena distribusi air mati total. Ke 6 kecamatan itu,  Kecamatan Garawangi, Sindang Agung, Lebakwangi, Luragung, Maleber dan di sebagian Kecamatan Kuningan. Seperti Jalan Siliwangi bagian utara, Jalan H Juanda, Kelurahan Cijoho, Kelurahan Ciporang dan Desa Ancaran. “Tapi begitu aliran air kita hentikan karena kejadian ini, kita langsung mengedarkan 4 mobil tangki air ke pemukiman warga. Ini untuk penanganan cepat, mudah-mudahan bisa membantu keadaan,” ungkap Kabag Teknik PDAM Tirta Kemuning Kuningan, H Rohendi, didampingi Kasubag Distribusi, Maman Suherman, kepada Radar di lokasi. Menurut informasi dari warga, tutur Rohendi, sebelum pukul 4.00 WIB, memang sudah terjadi kebocoran kecil pipa PDAM di lokasi ini. Kemudian tibalah tronton melewati jalur ini. Karena mungkin kurang kontrol saat menikung di jalan tersebut, tronton cenderung mengarah ke pinggir sebelah kiri jalan. Tanpa disadari, ban tronton menggilas titik kebocoran air itu. Karena tanahnya sudah labil, tronton amblas, bahkan nyaris terbalik. “Sebelumnya kebocoran pipa itu tidak diketahui. Kebocoran baru diketahui Shubuh tadi oleh warga. Terus keburu digilas mobil ini. Kalau tidak ada kejadian mobil ini, kita pasti bisa memperbaikinya dengan cepat. Paling tiga jam sudah bisa kita selesaikan,” katanya. Kendati demikian, ia berjanji untuk tidak berlama-lama dalam perbaikannya. Ia memastikan perbaikan pipa yang hancur tergilas tronton ini bisa rampung dalam satu hari. (tat)

Tags :
Kategori :

Terkait