BACA JUGA:Alhamdulillah, Akhirnya Bantuan Indonesia sudah Masuk Gaza Palestina
Bahan tersebut dapat menyerang anak pada rentang usia sejak lahir hingga dewasa.
"Sistem endoktrin bisa terganggu karena kimia, polusi, hingga pemanasan global.
"Sekarang banyak anak pubertasnya lebih cepat, kanker meningkat, anak penisnya lebih kecil," jelasnya.
Aman menambahkan, dampak penyebabnya saat ini justru semakin bertambah di Indonesia.
BACA JUGA:Kapolri: Polri Saat Ini Harus Adopsi Sikap Jenderal Hoegeng
"Kami perhatikan sekarang jadi tambah," jelasnya lagi.
Aman menjelaskan kembali terdapat beberapa ciri-ciri anak yang menderita diabetes tipe 1.
Anak diabetes tipe 1 dapat mengonsumsi banyak makanan, banyak minum, sering buang air kecil, hanya saja berat badannya tidak bertambah.
Justru sebaliknya, berat badan anak akan menurun karena anak penderita diabetes tipe 1 mudah lelah dan kurang bersemangat.
Menurut Aman, masalah ini menjadi catatan khusus bagi semua orangtua di Indonesia agar bisa memperhatikan si buah hati.
BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Kapolresta Cirebon Ajak Warga Jaga Kondusivitas
"Penting edukasi untuk orangtua dan pengasuh, bila sudah ada indikasi tersebut agar segera ditangani sehingga kondisi anak bisa segera diatasi," imbuhnya.
Terakhir, Aman pun memberi peringatan tidak menutup kemungkinan anak bisa mengidap diabetes ganda.
Diabetes ganda, kata Aman maksudnya adalah anak bisa menderita diabetes tipe 1 dan 2 secara bersamaan. (*)