Jangan Anggap Remeh Tuberculosis, Peneliti BRIN: Harus Jadi Prioritas Nasional

Rabu 15-11-2023,05:00 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

RADARCIREBON.COM - Angka prevalensi penyakit tuberkulosis di Indonesia sangat tinggi.

Oleh sebab itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengingatkan semua pihak agar menaruh perhatian serius dalam pengendalian penyakit tuberkulosis.

Menurut peneliti Kesehatan dan Gizi BRIN, Ekowati Rahajeng, bahwa jumlah komorbit diabetes melitus pada tuberkulosis mencapai 15,1 persen dari kasus tuberkulosis.

"Pengelolaan tuberkulosis diabetes melitus terintegrasi perlu menjadi prioritas nasional," ujarnya di Jakarta, Selasa 14 November 2023.

BACA JUGA:Ini Nama Calon Pj Walikota Cirebon yang diusulkan Bey

Ekowati mengatakan, pengelolaan dapat mendorong kabupaten/kota untuk melakukan deteksi dini karena beberapa screening untuk diabetes juga diperuntukkan pada tuberkulosis.

Deteksi dini itu merupakan standar pelayanan minimal yang seharusnya dilakukan pelayanan kesehatan kabupaten/kota dengan mendorong program tuberkulosis diabetes melitus secara terintegrasi menjadi prioritas nasional.

"Hal ini harapannya semakin banyak kasus-kasus tuberkulosis diabetes melitus yang dapat terdeteksi, yang kemudian pada akhirnya keduanya mendapatkan pengobatan dengan baik," kata Ekowati.

Berdasarkan estimasi global yang dilakukan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), prevalensi tuberkulosis di Indonesia masih cukup tinggi sekitar 300 sampai 400 kasus per 100 ribu penduduk.

BACA JUGA:Remaja Cikedung Indramayu Diringkus Polisi, Barang Buktinya Sebanyak Ini

Adapun pravelensi dari salah satu survei tuberkulosis yang dilakukan oleh WHO bersama beberapa negara memperlihatkan angka tuberkulosis di Indonesia mencapai 760 pasien per 100 ribu penduduk.

Ekowati mengungkapkan, bahwa penyakit tuberkulosis yang disertai diabetes adalah gangguan imunologi, gangguan metabolisme, dan gangguan dari genetik. 

Kedua penyakit itu menjadi beban ganda bagi para penderita.

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang ditularkan melalui udara. 

BACA JUGA:Kisah Perjuangan KH Abdul Chalim Leuwimunding, Terinspirasi Peristiwa Cimareme Kemudian ke Batavia

Kategori :