CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pemerintah Kota Cirebon bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
Gerakan Pangan Murah ini akan dilaksanakan di 5 titik, dalam waktu dekat ini.
Hal ini dilakukan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok yang saat ini sedang melambung tinggi dan menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil jelang Peringatan Hari Besar Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal tersebut diungkapkan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon H Agus Mulyadi ditemui radarcirebon.com di Balai Kota Cirebon, Selasa (14/11/2023).
BACA JUGA:Piala Dunia U-17, Pelatih Panama: Rasanya Seperti Neraka
BACA JUGA:Kronologi Perundungan di Babakan, Korban Warga Ciledug
"Besok (15/11/2023) kami mau adakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di lima titik," ungkapnya.
Terkait masih mahalnya harga-harga kebutuhan pokok di pasar, pejabat yang akrab disapa Gus Mul ini menyebutkan, pihaknya juga akan menggelar rapat bersama TPID.
"Ya nanti kita akan ngobrol dengan Bank Indonesia dan Tim Pengendali Inflasi Daerah membahas persoalan kenaikan harga ini. Gerakan Pangan Murah ini juga bertujuan untuk menekan angka inflasi di Kota Cirebon. Dan nanti juga kami akan melakukan sidak ke pasar untuk memantau harga sembako," sebutnya.
Perlu diketahui, melambungnya harga cabai mulai dirasakan para pedagang makanan.
BACA JUGA:Dua Kecamatan di Kabupaten Cirebon Dapat Beasiswa dari Indocement
BACA JUGA:Remaja Cikedung Indramayu Diringkus Polisi, Barang Buktinya Sebanyak Ini
Sejumlah pedagang terpaksa mengurangi porsi jualan makanannya yang berbahan cabai dan ada pula yang menaikan harga jualan makanannya.
Seperti yang dialami pedagang makanan di Kota Cirebon. Siren salah satu pedagang makanan di kompleks kantor Pemerintahan Kota Cirebon.
Kepada radarcirebon.com, Siren hanya bisa mengeluh setiap berbelanja kebutuhannya akhir-akhir ini. Kenaikan harga cabai dinilainya sudah tidak masuk akal.