Pemekaran Cirebon Timur, FCTM Bakal Geruduk DPRD, Diduga Ada yang Bermanuver
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Muncul rumor pemekaran Cirebon Timur gagal terlaksana karena alasan luas wilayah.
Rumor kegagalan pemekaran Cirebon Timur ini membuat Forum Cirebon Timur Mandiri (FCTM) geram.
FCTM adalah motor penggerak dari gagasan pemekaran Cirebon Timur. Mereka menuding ada 2 pimpinan DPRD Kabupaten Cirebon yang bermanuver.
Dikatakan oleh Adang Juhandi selaku Dewan Pakar FCTM, bahwa luas wilayah untuk calon daerah otonom baru atau CDOB bukan menjadi parameter.
BACA JUGA:Filipina vs Indonesia, Shin Tae-yong Justru Bocorkan Kekurangan Garuda
BACA JUGA:Sosialisasi UU No 14 Tahun 2008: Jenis, Hak dan Kewajiban Badan Publik
Menurutnya, ada yang perlu diluruskan terkait dengan luas wilayah Cirebon Timur. Bahwa luas wilayah 925 kilometer persegi itu ada dalam RPP yang belum definitif menjadi PP.
“Jadi RPP yang belum disahkan belum bisa menjadi dasar hukum," kata Adang, kemarin.
Adang menduga, isu pemekaran Cirebon Timur gagal karena luas wilayah dimunculkan ke publik sebagai manuver politik.
Dia curiga ada 2 pimpinan DPRD Kabupaten Cirebon yang memainkan isu tersebut.
BACA JUGA:Tegaskan Kembali, Polri: Netralitas di Pemilu 2024 Harga Mati
BACA JUGA:Jabar Terima Mobil Laboratorium Keliling dari Bapanas
“Kedua politisi itulah (dua pimpinan DPRD Kabupaten Cirebon, red) yang sedang melakukan perselingkuhan politik dagang sapi. Artinya, benang merah CDOB itu ada di dua orang itu," kata Adang.
Ia menyadari bahwa CDOB Cirebon Timur ini cukup seksi menjelang pemilu. Bahkan pro kontra itu terjadi jauh sebelum tahapan pemilu berjalan.