5 Fakta Unik Kayu Eboni, Kayu Hitam Langka dari Sulawesi yang Sangat Terkenal di Jepang, Menandakan Status Sosial
RADARCIREBON.COM - Kayu eboni salah satu jenis kayu terbaik yang berasal dari Indonesia. Diolah dari pohon eboni yang hanya tumbuh di Sulawesi.
Pohon eboni adalah pohon endemik Sulawesi. Habitat pohon eboni ada di beberapa tempat seperti di Sulawesi Selatan, Seulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Kayu eboni memiliki banyak keunikan. Warnanya yang merah kecoklatan dan kehitaman menandakan kualitas dan usia kayu yang semakin tua.
Semakin gelap warna kayu eboni, menandakan usia yang semakin tua saat dipanen plus mutu yang semakin bagus.
BACA JUGA:9 Jenis Kayu Terbaik di Indonesia, Ada yang Sekuat Besi Hingga Terkenal ke Manca Negara
BACA JUGA:7 Kayu Termahal di Dunia Jati Tidak Termasuk, Nomor 1 dan 3 dari Indonesia
Di samping itu, kayu eboni memiliki serat alami yang indah dan menawan sehingga bernilai seni tinggi. Tidak heran kayu ini kerap digunakan sebagai bahan dasar pembuatan berbagai benda seni.
Sayangnya, kayu eboni dengan mutu terbaik sudah sangat langka termasuk di Sulawesi sendiri. Ini dipengaruhi oleh eksploitasi besar-besaran.
Permintaan pasar terhadap kayu ini memang tinggi. Namun tidak diimbangi dengan pertumbuhan dan budidayanya. Pohon eboni sendiri memiliki karakteristik pertumbuhan yang lambat.
Sehingga menyebabkan kelangkaan kayu eboni dan produksinya yang terus menurun. Bahkan, World Conservation Union menggolongkan pohon eboni ke dalam jenis pohon yang rentan punah.
BACA JUGA:Stadion Watubelah Cirebon Sudah Habiskan Rp228,4 Miliar, Butuh Berapa Lagi?
BACA JUGA:Hasil Lengkap Liga Champions Eropa 2023-2024 Match Day ke-5: Inter Milan Sukses Comeback
Untuk itu, sejak beberapa tahun lalu pemerintah sudah gencar membudidayakan eboni. Maka dilakukan penanaman ribuan pohon eboni di beberapa daerah di Sulawesi.
Nah, kelangkaan produk dan permintaan pasar yang tinggi membuat harga kayu eboni di pasar global meningkat tajam. Bisa menyentuh harga Rp30 juta per meter kubik.