“Sudah dua bulan tidak mendapatkan datang bulan atau haid,” tutur Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Zainal Abidin dilansir dari radartasik.id, Kamis (30/11/2023).
Kronologi pembunuhan terhadap gadis cantik asal Ciamis yang mengaku telat datang bulan pada kekasihnya ini bermula pada Rabu siang (29/11/2023).
Ketika itu, korban WW datang ke kampus tempat sang kekasih berkuliah. Di kampus tersebut, WW bertemu dengan HP, kekasihnya.
Kemudian dari kampur, HP membonceng WW menggunakan sepeda motor. Namun tidak memberitahukan tujuannya. Sampai akhirnya tiba di sekitar kebun durian.
“Dibawalah korban ke sebuah daerah yang menjadi TKP,” tutur Kapolres.
Di TKP, korban dan pelaku terlibat cekcok. Pelaku semakin emosi hingga akhirnya melakukan tindak kekerasan kepada korban.
BACA JUGA:Bahan Alami Makanan Ikan Koi, Bikin Warna Cerah Harga Melambung
BACA JUGA:Persib Kini Punya 5 Kiper, Bojan Hodak Ungkap Alasan Rekrut Kevin Mendoza
Pelaku melakukan aksi pemukulan dengan tangan kosong sebanyak dua kali kemudian menarik tangan korban sampai tersungkur.
Setelah korban terjatuh, pelaku HP kemudian mengeluarkan balok kayu dari tas yang dia persiapkan sebelumnya.
Dengan keji, HP memukulkan balok kayu tersebut ke bagian pundak dan kepala korban sekitar 5 kali.
“Dalam kondisi yang cukup lemah namun terlihat bahwa korban ini masih hidup, masih bergerak,” ujar Kapolres.
Belum puas, pelaku kemudian mengeluarkan senjata tajau jenis pipsau dari dalam tas. Dengan senjata tajam tersebut pelaku menusuk korban di sekitar rusuknya.
Tidak hanya itu, pelaku juga menusuk leher korban sebanyak 3 kali. “Ada luka robek di bagian bawah telinga, leher bagian kanan,” jelas AKBP Zainal.
Baru setelah korban tidak lagi bergerak, pelaku pergi dari TKP. Jasad korban ditinggalkan begitu saja.