CIREBON,RADARCIREBON.COM - Masihnya banyaknya masyarakat miskin di Kecamatan Lemahwungkuk, menimbulkan keprihatinan yang mendalam Ayu Riana.
Caleg Partai Gerindra Dapil 2 Kecamatan Lemahwungkuk ini menilai warga Kecamatan Lemahwungkuk sebenarnya bisa lebih sejahtera dari kondisi sekarang.
Hal ini bukan tanpa alasan, karena ratusan perusahaan berada di Kecamatan Lemahwungkuk. Termasuk beberapa pabrik besar berada di Lemahwungkuk.
“Seharusnya Pemerintah Kota Cirebon bisa mendorong kepada perusahaan-perusahaan di wilayah Kecamatan Lemahwungkuk untuk memberikan CSR kepada masyarakat,” katanya.
BACA JUGA:Kemenag Bina Pengurus Masjid Se-Kota Cirebon
BACA JUGA:Satgas Anti Mafia Bola Usut Situs Judi Online Sponsori Klub di Indonesia
Selain CSR, masih kata Ayu, harusnya perusahaan tersebut memberikan kesempatan kerja bagi warga Kecamatan Lemahwungkuk. Sehingga ketika masyarakat bekerja maka secara otomatis akan berdampak terhadap kesejahteraan.
“Kondisi yang terjadi saat ini justru tingkat pengangguran tinggi, angka stunting juga tinggi. Stunting terjadi karena masyarakat belum sejahtera, dan belum sejahtera karena kondisi ekonominya lemah, dan ekonomi lemah terjadi karena menganggur," bebernya.
Ayu juga mempertanyakan peraturan walikota yang kurang tegas mengatur tentang perwali CSR. Mestinya perwali secara tegas menyatakan CSR itu membantu masyarakat sekitar perusahaan, termasuk membuka lapangan kerja bagi warga sekitar perusahaan.
"Buktinya ada ratusan perusahaan tapi warga banyak yang bekerja ke luar negeri menjadi pekerja migran Indonesia (PMI). Ini membuktikan bahwa kehadiran perusahaan belum menyentuh lingkungan sekitar," keluhnya. (abd/adv)
BACA JUGA:Pegadaian Syariah Cirebon Salurkan Dana Kebajikan Umat