JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Aksi buruh pada Kamis 14 Desember 2023 menyebabkan macet Tol Cipularang dan Cipali, membuat Presiden Partai Buruh Said Iqbal minta maaf.
Said Iqbal menjelaskan bahwa buruh tidak tutup tol, mereka hanya jalan pelan karena marah kepada gubernur dan bupati soal upah minimum.
"Terlebih buruh tidak menemui Gubernur Jawa Barat pada kejadian kemarin," jelas Said Iqbal saat konferensi pers secara virtual, Jumat 15 Desember 2023.
BACA JUGA:Potensi Peluang dan Risiko Teknologi Nano dalam Bidang Kosmetik
BACA JUGA:Inilah Alasan Ammar Zoni Kembali Mengonsumsi Narkotika yang Membuat Dirinya Ditangkap Polisi Lagi
"Saya meminta maaf kepada pengguna jalan di Tol Cipularang dan Cipali yang mengalami kemacetan panjang atas nama presiden buruh mewakili buruh minta maaf karena kemacetan panjang," lanjutnya.
Dia juga menjelaskan penyebab para buruh melakukan aksi demo di Gedung Sate dan Kantor Disnakertrans Provinsi Jawa Barat.
"Aksi itu penyebabnya adalah para gubernur naikan UMR yang rendah dan tidak akomodatif," jelasnya.
Said Iqbal juga menyebutkan perjuangan para buruh tidak akan berhenti dan meminta pemerintah mencarikan jalur alternatif.
"Para Gubernur kami minta revisi SK yang naikan upah sebesar 3,6 persen baik," jelasnya.
BACA JUGA:Korban Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Kereta Api Feeder di Bandung Barat Jadi 5 Orang
BACA JUGA:Tukang Tambal Ban Mabuk Lalu Berbuat Sadis, Korbannya Istri Sendiri, Memakai Linggis
Dia juga menyebutkan aksi demo itu akan berlangsung hingga februari dan mereka tengah menyiapkan mogok nasional.
"Aksi buruh akan berlanjut ada 3 tuntutan aksi. Pertama masalah upah, kedua Omnibus Law dan sudah diajukan judicial review ke MK. Nanti tanggal 21 Partai Buruh, KSPI akan lakukan aksi demo dengan ribuan massa," jelasnya.
Tuntutan ketiga yang akan disuarakan oleh buruh ialah hentikan perang Israel-Palestina.
Sebelumnya, aksi demontrasi yang dilakukan kalangan buruh dan pekerja menuntut revisi terhadap Upah Minimum Kabupaten/Kota, membuat jalan Tol Cipularang lumpuh.
Tol Cipularang yang menghubungkan Bandung Raya dengan Jabodetabek dan Trans Jawa mengalami kemacetan panjang.
BACA JUGA:Lawan Maling hingga Tewas, Muhyani Jadi Tersangka, Kapolresta: Ada Kesempatan Minta Pertolongan
Hal ini membuat para pengguna kendaraan roda empat mengeluh. Pasalnya, untuk menempuh jarak cuma 8 km dibutuhkan waktu tiga jam.
Berdasarkan informasi dari akun X @infojawabarat, hingga pukul 18.00 masih terjadi kemacetan akibat demo buruh yang berlangsung.
“Hingga pukul 18.00 Kamis 14 Desember 2023 petang tadi, pengguna jalan tol Cipularang arah Bandung masih tertahan imbas demo buruh menuju Gedung Sate."
"Mereka lebih memilih mematikan mesin kendaraan, karena lalu lintas yang tidak bergerak. Dilaporkan kemacetan terjadi hingga 10 KM,” tulis akun tersebut. (*)