INDRAMAYU - Ekspedisi kemanusiaan untuk kelompok marjinal dari Kementerian Sosial RI singgah di Pendopo Kabupaten Indramayu, Kamis (13/2). Kedatangan mereka disambut ratusan masyarakat yang kurang mampu dan memanfaatkan momentum itu untuk berbagai kegiatan. Wakil Bupati Indramayu, Drs H Supendi MSi mengatakan, kegiatan ekspedisi kemanusiaan untuk kelompok marjinal dari Kementerian Sosial menunjukkan adanya kesatuan program pemerintah pusat, pemerintah provinsi, bersama dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu. “Ekspedisi kemanusiaan ini dapat membantu dan mendorong pemulihan kondisi pascabencana, baik rehabilitasi sarana dan prasarana maupun kondisi sosial masyarakat korban banjir,” kata Supendi. Supendi berharap, dengan ekspedisi kemanusiaan ini bisa segera dilakukan program pecepatan pemulihan kondisi sosial, sarana dan prasarana agar masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal. Sebagai langkah awal, Pemerintah Kabupaten Indramayu sudah memberikan bantuan bahan makanan kepada korban banjir dan akan merehabilitasi 320 unit rumah. Rehabilitasi rumah dilakukan oleh panitia yang diketuai Dandim 0616 Indramayu. Sementara dana yang diperoleh antara lain dari Kodim 0616 Indramayu, Polres Indramayu, Yayasan Gempur Gakin, BUMN, BUMD, instansi pemerintah, dan kalangan pengusaha. Nilai bantuan rehabilitasi yaitu untuk rumah roboh sebesar Rp10 juta dan rumah rusak berat sebesar Rp5 juta. Sedangkan bantuan untuk masjid dialokasikan sebesar Rp77,5 juta. Total nilai bantuan sebesar Rp1.657.500.000,00. “Rumah yang rusak dan harus segera diperbaiki seluruhnya 682 unit. Dengan demikian, sebanyak 362 unit rumah belum teranggarkan perbaikannya, hal ini mengingat dana dan anggaran yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Indramayu terbatas,” tandas wakil bupati. Pada kesempatan itu, Supendi memohon kepada Kementerian Sosial maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar segera membantu merehabilitasi rumah yang rusak tersebut, terutama yang sebanyak 362 unit. Sementara itu Menteri Sosial yang diwakili Staf Ahli Bidang Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial, DR H Marzuki mengungkapkan, ekspedisi kemausiaan ini diawali di Pidi Raya Aceh Timur dan akan berakhir di Nusa Tenggara Timur setelah melewati 16 titik lokasi yang dikunjungi. Kegiatan tersebut merupakan upaya untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat secara langsung. Pada kesempatan itu diberikan bantuan dari Dipa Kementerian Sosial kepada Provinsi Jawa Barat sebesar Rp35.780.570.000, dan bantuan Kabupaten Indramayu sebesar Rp2.664.000.000. Bantuan untuk Kabupaten Indramayu terdiri dari 20 paket bedah rumah lansia (Rp200 juta), 300 paket kebutuhan pokok lansia (Rp30 juta), 300 paket kebutuhan anak (Rp30 juta), 185 paket kebutuhan pokok ODK (Rp18,5 juta), dan 225 ASODKB (Rp810 juta). Kemudian 1 unit mobil tanggap darurat (Rp372 juta), 1 paket toolkit bencana (Rp353,5 juta), 50 paket bedah rumah (Rp500 juta), 1 unit bantuan sarana lingkungan (Rp50 juta), 10 paket KUBE (Rp200 juta), alat bantu ODK dan lansia (Rp100 juta), 1000 paket sembako dari TVOne, dan uang tunai Rp100 juta. Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh Wakil Bupati Indramayu, Drs H Supendi MSi. (oet)
Banjir Bantuan Pascabanjir
Jumat 14-02-2014,08:38 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :