Kiprah Jepang di Piala Asia, menurut Hajime Moriyasu, bakal menjadi gambaran perjalanan nanti di Piala Dunia 2026 mendatang.
BACA JUGA:Kunjungi Sentra UMKM di Garut, Amanda: Mari Kembangkan Produk Unggulan
BACA JUGA:2 Lapangan untuk Konser Musik di Kota Cirebon, Pj Walikota: Asal Jangan di Kawasan Bima
"Piala Asia adalah turnamen penting terkait perjalanan kami ke piala dunia," ungkapnya.
Lebih jauh, Hajime Moriyasu mengungkap sisi permainan Timnas Jepang yang belum sempurna.
Wataru Endo dan kawan-kawan, disebutnya belum mampu mengantisipasi serangan balik dengan baik hingga akhirnya kebobolan saat uji coba lawan Yordania.
Hal tersebut juga menjadi alarm bagi Timnas Indonesia. Jepang menjadi lawan terakhir Tim Merah Putih di babak penyisihan grup nanti.
BACA JUGA:Jawaban Tegas Pj Walikota Cirebon Soal Stadion Bima Madya Rusak Gara-gara Konser Musik
BACA JUGA:Desa Ambulu Akhirnya Panen Ikan Bandeng Lagi
Dengan rentetan hasil buruk di tiga laga uji coba, Skuad Garuda tentu telah mendapatkan pelajaran melawan tim berat dari Libya dan Iran.
Anak asuh Shin Tae-yong diharapkan sudah bisa memantapkan formasi, sekaligus memperbaiki kesalahan yang sering terjadi selama uji coba.
Meski begitu, Pelatih Shin Tae-yong mengapresiasi pemain Indonesia sudah bekerja keras meski kalah dalam beberapa laga uji coba.
Saat kalah dari Iran 0-5, kesalahan lini belakang masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diatasi Shin Tae yong.
BACA JUGA:Warga Tersiksa, Jalan Rusak di Harjamukti Makin Parah
BACA JUGA:Soal Jalan Rusak, DPUTR Kota Cirebon Selalu Bilang Anggaran Minim
"Pemain sudah berjuang dan kerja keras di lapangan. Memang ada beberapa kesalahan dari lini belakang kita, apalagi ada tiga gol yang merupakan hasil dari kesalahan kita sendiri, " kata Shin Tae-yong dikutip dari laman PSSI.