Lari Maraton 42 Kilometer Pakai Sandal, Ridwan Pelari Cirebon Ternyata Punya Tujuan

Minggu 14-01-2024,21:00 WIB
Reporter : Apridista S Ramdhani
Editor : Tatang Rusmanta

Meski sebelumnya telah mengikuti ajang maraton dan half maraton di beberapa acara, namun dengan menggunakan sendal dan kostum, maraton kali ini terasa lebih menantang.

Tak mudah lari dengan jarak jauh menggunakan sandal. Di KM 35 menjadi KM paling penuh tantangan yang dirasakan Ridwan.

Kaki yang licin, cuaca yang panas menjadi tantangan terberat. Di KM tersebut ia merasa kram, namun ia kehabisan spray pereda nyeri otot, terpaksa ia harus mengoleskan krim pereda nyeri otot.

Dengan cuaca yang panas, krim tersebut pun meleleh dan menambah kaki licin sehingga menambah kesulitan Ridwan untuk berlari.

"Sandal saya sempat terlepas dan terpental 2 kali karena licin," tandasnya.

Meski mendapatkan tantangan yang berat, namun siapa sangka dengan tekad yang kuat Ridwan pun berhasil menaklukan Borobudur Maraton 2023 dengan waktu lari 5 jam 05 menit.

Ia sangat puas dengan hasil ini. "Kecepatan lari terasa maksimal sekarang," ungkapnya.

Usai memperbaiki form larinya ini, Ridwan pun memiliki target untuk mengikuti ultra trail run di tahun ini.

Usai mencapai total lari 3.350 KM sepanjang 2023 dan jarak lari rata-rata 65 - 70 KM setiap minggunya, di tahun 2024 ini Ridwan bertekad untuk fokus pada trail run.

Event pertama yang akan diikutinya di awal Februari 2024 ini adalah gelaran Coast to Coast Night Trail Ultra Run 8 di Jogja.

"Tahun lalu sempat ikut trail run 25 KM di Jogja, tentu tahun ini optimis bisa menyelesaikan trail run 80KM ini," terangnya.

Sementara itu, Ridwan menuturkan lari menjadi investasi kesehatan. Terbukti dengan lari, kondisi kesehatannya semakin baik bahkan riwayat kolestrol yang ia miliki kini sudah sangat stabil.

Ia berharap dengan menjadikan lari sebagai lifestyle dapat memberikan hidup panjang dan sehat hingga masa tua nanti.

Salah satu hal yang paling penting untuk menggeluti olahraga lari menurutnya dengan konsisten dan mempelajarinya bersama coach.

Banyak pelari pemula saat ini yang hanya sekadar ikutan trend, padahal banyak yang harus dipelajari saat ingin fokus di olahraga ini.

"Lari membuat saya lebih mengenali diri sendiri, mengontrol emosi, dan lebih produktif. Banyak tantangan yang ingin dilalui, namun pada akhirnya saya menyadari kompetisi dengan diri snediri yang paling berat," pungkasnya. (*)

Kategori :