CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kalitanjung atau Grenjeng, merupakan nama wilayah yang ada di Kota Cirebon, lahir imbas dari pembangunan Goa Sunyaragi pada zaman dahulu.
Nama Kalitanjung atau Grenjeng, terikat sejarah dengan proses pembangunan Goa Sunyaragi yang digagas para leluhur Cirebon.
Selain itu, wilayah lain yang memiliki keterikatan sejarah dengan Taman Air Goa Sunyaragi, adalah Pelandakan.
Nama-nama tersebut lahir bersamaan dengan dibangunnya goa yang dahulu merupakan taman untuk bermain.
BACA JUGA:Ternyata Bukan Goa Sunyaragi, Awal Pembangunan Namanya Ini
Sebelum menjadi Goa Sunyaragi, lokasi tersebut bernama Taman Kaputren Panyepi Ing Raga.
Menurut Kepala Pemandu Goa Sunyaragi, Jajat Sudrajat, 'Taman Kaputren' merupakan tempat untuk bermain anak-anak keluarga keraton.
Sementara kata 'Panyepi Ing Raga', memiliki makna menyendiri tetapi dalam konteks syiar Islam.
"Maaf, penyepi ing raga bukan berarti bertapa, meskipun memiliki makna yang sama," kata Jajat.
BACA JUGA:Alasan Belanda Hancurkan Goa Sunyaragi 2 Kali, Berikut Ini Sejarahnya
Pria yang juga Pemerhati Sejarah dan Budaya Cirebon ini menambahkan, nama Sunyaragi sendiri merupakan gabungan kata dari 'Sunya' dan 'Ragi'
"Sunya adalah sepi dan ragi yang berarti raga," jelasnya.
Dijelaskan lebih lanjut, Taman Kaputren Panyepi Ing Raga, dibangun untuk mengganti taman yang sebelumnya sudah ada.
Taman sebelumnya bernama Taman Kaputren Nur Giri Sapta Rengga.
BACA JUGA:Makna di Balik Mitos Goa Sunyaragi Cirebon, Ini Pesannya