"Situs lokasinya diperkirakan di wilayah Plaosan, Sarwadadi," ucap Jajat.
Nama Raja dari Indraprasta itu adalah Maharesi Sentanu, yang merupakan menantu dari Aki Tirem dan adik ipar dari Tarumanegara.
Ketika Taman Kaputren Panyepi Ing Raga mulai dibangun, komunitas Hindu tersebut marah besar, karena wilayah yang dibangun merupakan tempat skral mereka.
BACA JUGA:6 Tanda Seseorang dengan IQ yang Sangat Tinggi Meskipun Dia Adalah Orang Yang Sangat Tertutup
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Patung Siwa di lokasi yang akan dibangun taman tersebut.
"Mereka akhirnya membendung aliran Sungai Gangga," kata Jajat.
Bendungan dalam bahasa Cirebon adalah 'Dilandak', hal tersebut menjadi asal usul nama Pelandakan, salah satu wilayah di Kota Cirebon.
Namun, meskipun sudah dibendung, aliran sungai tersebut masih merembes.
BACA JUGA: Ada Sejarah Apa di Balik Hari Valentine yang Penuh dengan Misteri
"Orang Cirebon menyebutnya Grenjeng, itulah menjadi awal mula nama wilayah Grenjeng," jelas Jajat.
Jajat menambahkan, air bendungan kemudian dialirkan ke arah timur, ditandai dengan Pohon Tanjung.
Kejadian tersebut, berhubungan dengan nama sebuah tempat yang sekarang terkenal dengan nama Kalitanjung.
"Ini bukan cocokologi, tapi jelas sejarahnya," tegasnya lagi.
BACA JUGA:3 Perampok Mengaku Anggota BIN Beraksi di Bandung, Sekap 1 Anak dan 2 ART
Hingga kini Taman Air Goa Sunyaragi Cirebon dikenal oleh masyarakat luas.
Sebelumnya, Taman Air Goa Sunyaragi Cirebon bernama Taman Kaputren Panyepi Ing Raga atau Tamsari Sunyaragi.