CIREBON, RADARCIREBON.COM - Di awal tahun 2024, Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 1,97 persen secara Year on Year (yoy).
Hal ini turut dikatakan Kepala Badan Pusat Statistika (BPS) Kota Cirebon, Aris Budiyanto.
Ia meuturkan pada Januari 2024 terjadi inflasi year on year (yoy) Kota Cirebon sebesar 1,97 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,14.
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Kota Cirebon bulan Januari 2024 masing-masing sebesar 0,04 persen.
BACA JUGA:Baik untuk Diet, Ini Dia Aneka Macam Manfaat Beras Gandum untuk Perawatan Kesehatan Tubuh
"Adapun inflasi yoy tertinggi di Jawa Barat pada Januari 2024 trjadi di Subang sebesar 4,90 persen dengan IHK sebesar 108,73 dan terendah di kota bandung sebesar 1,90 persen dengan IHK sebesar 105,00," ujarnya.
Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran.
Pada Januari 2024, sebanyak 11 kelompok pengeluaran mengalami inflasi yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,81%, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,19%.
Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,27%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,74%, kelompok kesehatan sebesar 0,61%.
BACA JUGA:Update Pelanggaran Pemilu di Kuningan, Diduga Pendukung Calon Bagi-bagi Uang
BACA JUGA:Untuk Warga Indramayu, Waspada Debit Cimanuk Naik dan Ada Penyumbatan Sampah
Kelompok transportasi sebesar 0,43%, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16%, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,45%.
Serta kelompok pendidikan sebesar 1,42%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,83%, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,83%.
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yoy pada Januari 2024, antara lain beras, Sigaret Kretek Mesin (SKM), cabai merah, bawang putih, Sigaret Putih Mesin (SPM), semangka, kontrak rumah.
Kemudian jeruk, pepaya, Sigaret Kretek Tangan (SKT), ice cream, kentang, air kemasan, pisang, martabak, gula pasir, tomat, taman kanak kanak, serabi, dan upah asisten rumah tangga. (*)