Penguatan Mutu Pendidikan Melalui Pendampingan Pengawas

Penguatan Mutu Pendidikan Melalui Pendampingan Pengawas

Muhamad Khubaedilah, Mahasiswa pasca sarjana Magister Pendidikan Islam Universitas Bunga Bangsa Cirebon--

KEBIJAKAN penguatan mutu pendidikan melalui pendampingan mutu atau akreditasi oleh pengawas atau pamong pendidikan merupakan salah satu strategi penting pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Berikut adalah uraian sistematis yang mencakup deskripsi kebijakan, konteks fenomena yang relevan, serta analisis berdasarkan teori kebijakan dan pengambilan keputusan:

1. Deskripsi Kebijakan

Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui:

  • Pendampingan dan supervisi oleh pengawas sekolah atau pamong pendidikan.
  • Penguatan kapasitas sekolah dalam memenuhi standar nasional pendidikan (SNP).
  • Meningkatkan angka akreditasi dan kualitas akreditasi lembaga pendidikan.
  • Fokus pada pembinaan, bukan sekadar evaluasi.

BACA JUGA:Punya Masalah Keluarga, Seorang Karyawati di Cirebon Lakukan Uji Coba Bunuh Diri

Pengawas berperan aktif dalam memberikan pendampingan akademik dan manajerial, membantu sekolah dalam:

  • Merencanakan program mutu.
  • Melakukan penjaminan mutu internal.
  • Mempersiapkan akreditasi eksternal.
  • Konteks Kebijakan dan Fenomena Pendidikan

Kebijakan penguatan mutu pendidikan melalui pendampingan oleh pengawas/pamong pendidikan muncul sebagai respons terhadap beberapa fenomena:  

- Rendahnya kualitas pendidikan di berbagai daerah, terutama di sekolah-sekolah terpencil, yang tercermin dari hasil PISA, TIMSS, atau nilai Ujian Nasional.  

- Ketimpangan mutu pendidikan antara sekolah di perkotaan dan pedesaan.  

- Tuntutan akreditasi sekolah yang semakin ketat, membutuhkan pendampingan sistematis untuk memenuhi standar.  

- Peran pengawas/pamong pendidikan yang selama ini dianggap kurang optimal dalam peningkatan mutu sekolah.  

2. Konteks Fenomena Terkini

Beberapa fenomena yang menjadi latar belakang pentingnya kebijakan ini:

a. Disparitas mutu pendidikan antarwilayah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: