"Pas belok, ternyata tidak bisa ngerem kemudian jatuh nge-glayar," ucap RW kepada petugas Polsek Kesambi, Aiptu Teguh Iman.
BACA JUGA:Loh...Ternyata Pemilu 2024 Mempengaruhi Penjualan Minyak Goreng dan Produk Susu
BACA JUGA:Inflasi Kota Cirebon Januari 2024 Sebesar 1,97 Persen, Ini Dia Komoditas Penyumbangnya
Disaat bersamaan, DAS datang dari arah berlawan. DAS tidak bisa mengelak mengingat jarak dirinya dengan sepeda motor milik RW sangat dekat.
"Motor dia (RW) nyelarak ke jalur saya, saya tidak sempat menghindar," ungkap DAS.
Dari pengakuannya, DAS melintas ke Jl perjuangan untuk menjemput anaknya yang hendak pulang sekolah.
Selain itu, dirinya sering melintasi jalan tersebut tersebut, karena merupakan tempat mangkalnya bersama teman komunitasnya.
BACA JUGA:Bertambah, Petugas TPS Meninggal Dunia di Tasikmalaya saat Penghitungan Suara
BACA JUGA:H Husin SE: Gotong Royong Harus Jadi Identitas Masyarakat
Menurut Aiptu Teguh Iman, kedua pengendara memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi saat kejadian.
Selain itu, kondisi ban depan sepeda motor GL100, sudah dalam kondisi gundul, diduga menjadi penyebab RW jatuh saat berkendara.
Disamping itu, kondisi jalanan yang berbelok dan basah akibat guyuran hujan, menyebabkan sepeda motor RW mengalami selip ban depan.
"Kedua motor gancet, sampai dibantu 5 orang untuk misahin," ucap Aiptu Teguh Iman.
BACA JUGA:7 Tanda Pria Menyukaimu Sejak Pertama Kali Dia Mengenalmu
Pasca tabrakan, kedua korban dibawa oleh keluarganya masing-masing untuk menjalani perawatan ke tukang urut.
"Yang penting urus dulu para korban," tegas Aiptu Teguh Iman kepada masing-masing keluarga korban.*