MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Makanan tradisional memang selalu memiliki tempat di lidah para pecinta kuliner.
Salah satu kue khas daerah sunda yang bercita rasa manis dan banyak disukai adalah kue cucur.
Meski terlihat sederhana, namun nyatanya untuk membuat satu kue cucur membutuhkan kesabaran.
Salah satu warga Desa Bantar Agung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Saniti, menuturkan bahwa dirinya kerap membuat kue cucur.
BACA JUGA:Jenderal Dudung Masuk Kabinet Prabowo – Gibran Diharapkan Oleh Petinggi UGJ Cirebon
Biasanya dia membuat kue tradisional itu saat ada acara yang digelar di Objek wisata Curug Cipeteuy Desa Bantar Agung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka.
Kue cucur menjadi salah satu kue tradisional yang dipesan dan banyak disukai.
"Kue ini khas daerah sunda, cita rasanya harum, manis dan legit," jelasnya.
Kue cucur dibuat dengan bahan dasar tepung beras, gula putih, gula merah kelapa, dan minyak goreng. Proses untuk memasak kue cucur ini tak mudah.
BACA JUGA:Ular Sanca Tiga Meter Gegerkan Warga Babakan Sumber Muncul di Kandang Ayam
BACA JUGA:Pemungutan Suara di 5 TPS Kota Cirebon Harus Diulang, JPPR: Demi Kedaulatan Rakyat
Saat adonan sudah siap, minyak harus dipastikan panas. Setelah itu, pembuatan kue cucur baru bisa dimulai dengan menuangkan adonan ke wajan dengan minyak panas.
Adonan yang sudah dimasukkan tersebut kemudian dicelupkan dengan minyak goreng yang diserok menngunakan spatula berkali-kali hingga adonan mengmebang.
Untuk mengetahui cucur sudah matang maka bisa ditekan dengan kayu panjang di bagian tengah.
"Prosesnya cukup lama karena pembuatan hanya bisa dilakukan satu per satu di wajan, butuh kesabaran untuk membuatnya," terangnya.