KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Kepada ahli waris anggota KPPS yang meninggal dunia saat bertugas mengawal pelaksanaan Pemilu 2024, Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyalurkan santunan BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp42 juta.
Santunan BPJS Ketenagakerjaan diberikan kepada ahli waris Yayan Risdianto, anggota KPPS asal Kelurahan Cijoho, Kabupaten Kuningan.
Menurut Penjabat (Pj) Bupati Kuningan Iip Hidajat bahwa dana santunan itu berasal dari program jaminan sosial hasil kerja sama antara Pemkab Kuningan bersama BPJS Ketenagakerjaan.
BACA JUGA:Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024 di Kecamatan Lemahwungkuk Berjalan Kondusif
BACA JUGA:Berbekal Kenyamanan dan Gaya, Suzuki Luncurkan All New Ertiga Hybrid Cruise di IIMS 2024
Iip menyebutkan seluruh petugas penyelenggara pemilu di Kuningan, termasuk KPU dan Bawaslu telah didaftarkan dalam program ini sebelum pemungutan suara Pemilu 2024 berlangsung pada Rabu lalu.
“Pemkab Kuningan mengalokasikan anggaran kepada lebih 39 ribu lebih petugas Pemilu 2024, yang didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Bupati.
Dana santunan itu nantinya diberikan langsung kepada pihak keluarga almarhum Yayan yang tinggal di Kelurahan Cijoho, Kabupaten Kuningan.
BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Herbal untuk Mengobati Diabetes atau Menurunkan Gula Darah
Dalam kesempatan ini, Pj Bupati Kuningan menyampaikan rasa bela sungkawa dan duka cita mendalam atas wafatnya Yayan yang bertugas sebagai anggota KPPS di TPS 16 Kelurahan Cijoho.
“Saya mendatangi kediaman almarhum untuk memberikan penghormatan terakhir. Intinya beliau telah berjuang untuk negara,” ujarnya.
Almarhum Yayan berpulang pada Jumat 16 Februari 2024 kemarin, setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Juanda Kuningan untuk mendapatkan pertolongan medis.
BACA JUGA:Berbekal Kenyamanan dan Gaya, Suzuki Luncurkan All New Ertiga Hybrid Cruise di IIMS 2024
Penyebab wafatnya anggota KPPS ini diduga karena kelelahan setelah bertugas pada proses pemilu.
"Selepas bertugas beliau membaringkan tubuh untuk beristirahat. Setelah bangun beliau pingsan dan segera dilarikan ke rumah sakit."