"Kalau target sih 1 bulan selesai, tetapi tidak bisa dipastikan," ucapnya.
Adapun desain tugu udang yang harus diselesaikannya, Asep mendapatkan gambaran dari sketsa yang diberikan oleh pihak Polresta Cirebon.
Namun dalam pengaplikasiannya, Asep mengandalkan imajinasi yang sudah terasahnya sejak 6 tahun silam.
"Berdasarkan gambar, tetapi membentuknya disesuaikan dengan kondisi manual," akunya.
Dijelaskan lebih lanjut, butuh keahlian khusus untuk merangkai ribuan knalpot menjadi sebuah objek tertentu.
Namun di tangan Asep, potongan knalpot brong tersebut dirangkainya menjadi sebuah bentuk udang yang menjadi ciri khas Cirebon.
BACA JUGA:TECNO SPARK 20 Pro Series Resmi Hadir Sebagai Game Changer di Indonesia Seharga 2 Jutaan
"Karena saya hobi merangkai dari bahan-bahan limbah atau spare part sepeda motor," jelasnya.
Dari sepengetahuannya, tugu berbentuk udang dari bahan baku knalpot brong itu, akan ditempatkan di beberapa titik strategis yang ada di wilayah hukum Kabupaten Cirebon.
Namun Asep tidak bisa menjelaskan secara rinci, di mana persisnya penempatan tugu udang tersebut diletakkan.
"Yang paling besar, bakal ditempatkan di simpang 4 lampu merah one way," sambungnya.
BACA JUGA:Wisata Eduheritage Jakarta-Cirebon: Upaya Merajut Benang Merah Kesejarahan
Seperti diberitakan sebelumnya, Polresta Cirebon akan mendirikan monumen knalpot brong berbentuk tugu udang di wilayah Kabupaten Cirebon.
Akan ada 2 monumen berbeda ukuran. Yakni, ukuran 4 meter dan 2 meter. Disebutkan bahwa, tugu udang menggunakan knalpot brong ini sedang dalam proses perakitan.
"Dari 2 tugu itu memerlukan kurang lebih 800 buah (knalpot). Saat ini sedang dirakit oleh ahlinya," jelas Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, Kamis 1 Februari 2024.