"Sementara diduga. Jadi mohon maaf, sementara kami menduga dari hasil analisa, karena tidak ada saksi, tidak ada bukti yang kuat. Kita hanya menganalisa dari perjalanan komunikasi antara keluarga dengan yang bersangkutan," jelasnya.
Meski baru dugaan sementara, BPBD Majalengka sudah berkoordinasi dengan Basarnas untuk melakukan upaya pencarian.
"Kami berkomunikasi, berkoordinasi dengan Basarnas, untuk melakukan upaya-upaya pencarian," ungkapnya.
Sementara itu, terkait upaya pembersihan material longsor di Jalan Nasional Majalengka - Kuningan, Iskandar memastikan bahwa pihaknya sedang berupaya secepat mungkin.
"Ada tiga titik yang besar. Tidak bisa dikerjakan bersamaan. Karena posisinya estafet dari atas ke bawah. Jadi kita harus menyelesaikan dari yang paling atas dulu," jelasnya.
Jika cuaca memungkinkan dan tidak terjadi hujan deras, Iskandar berharap, Kamis 7 Maret 2024, akses jalan Majalengka menuju Kuningan sudah bisa dilalui kendaraan.
"Satu sudah diselesaikan, kemudian yang kedua ini. Kita berharap kalau tidak ada hujan, besok mudah-mudahan sudah selesai," katanya. (*)