CIREBON, RADARCIREBON.COM - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) melakukan kunjungan kerja ke lokasi bencana banjir yang terjadi di wilayah Timur Kabupaten Cirebon, pada Jum'at sore (8/4/2024). Tepatnya, di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan.
Dalam kunjungannya, Mensos menyapa warga setempat dan melihat rumah yang rusak. Melihat itu, Risma merasa sedih dengan nasib korban yang terdampak banjir. "Sedih ya. Selain disini, ada beberapa tempat seperti ini, di Gendari, Padang," tutur Risma kepada awak media.
Risma mengaku, pihaknya dari tim Kemensos dan Tagana sudah beberapa hari ada di lokasi banjir di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Sayangnya, pada waktu kemarin pihaknya tidak bisa membantu penuh, lantaran SK tanggap darurat bencana belum ditetapkan.
"Kemarin kita membantu, tapi tidak bisa penuh. Kami bisa turun kalau (SK,red) tanggap darurat itu keluar. Karena tanggap darurat baru dikeluarkan hari ini. Jadi baru hari ini," papar Risma.
BACA JUGA:BRI Dinobatkan Sebagai Bank Penyedia Layanan Pembayaran Zakat Terbaik oleh BAZNAS
Katanya, setelah SK tanggap darurat bencana turun, pihaknya baru bisa mengirimkan kekuatan tim dari tagana di daerah sekitar, untuk menambah kapasitas personel yang membantu. Terutama, untuk kebutuhan makan siap saji.
Di lokasi bencana banjir masyarakat mengeluh tidak adanya air bersih, Risma juga merasa heran. Pasalnya, Risma sudah meminta tim untuk menyediakan air bersih pada Kamis, kemarin. Air bersih itu, diperuntukkan untuk korban terdampak banjir.
Namun, tidak tahu sebabnya bantuan air bersih itu berhenti. "Sebetulnya saya kirim tangki kemarin. Nanti saya akan cek, kenapa tidak terus menerus, kenapa mereka berhenti. Saya tahu, bahwa air bersih pasti akan butuh," ujarnya.
Mengetahui keluhan masyarakat yang butuh air bersih, Risma juga segera perintahkan tim Kemensos untuk penyediaan air bersih, yang bisa digunakan untuk siap minum.
BACA JUGA:Tinjau Banjir di Cirebon Timur, Mensos Risma: Bantuan Akan Dimaksimalkan
"Insyaallah saya kirim lagi, hari ini. Sehingga, masyarakat bisa langsung menggunakan air siap minum, kita akan bantu suplai terus," katanya.
Di lokasi tersebut, Risma juga ditanya soal bantuan untuk rumah yang rusak berat, karena terdampak banjir. Ia langsung menjawab, agar Pemerintah Desa (Pemdes) setempat mengusulkan ke Kemensos. "Nanti pak kuwu bisa mengusulkan ke kami untuk perbaikan rumah," ujar Risma.
Sementara untuk korban yang meninggal dunia. Pihaknya sudah memberikan santunan kepada ahli waris korban yang meninggal dunia akibat bencana Banjir, kemarin. "Yang meninggal, sudah kita berikan santunan, senilai Rp 17,5 juta," tandasnya.
Ia dan rombongan juga memberikan sejumlah alat kebersihan dan logistik penanganan bencana untuk warga terdampak bencana banjir. Harapannya, alat tersebut berguna untuk masyarakat terdampak banjir, untuk membersihkan lumpur sisa banjir dan lainnya.
BACA JUGA:Stop Bullying: Bupati Imron Turun Langsung Sosialisasikan Pencegahan Perundungan
Diketahui, untuk penanganan bencana banjir di wilayah timur Kabupaten Cirebon, Kementerian Sosial sudah mendistribusikan bantuan logistik. Diantaranya, bantuan pangan berupa makanan siap saji sebanyak 1.150 paket, lauk pak siap saji 1.200 paket, makanan anak 1000 paket.
Tidak hanya itu, ada juga bantuan sandang seperti selimut sebanyak 1000 lembar, pakaian anak 500 paket, pakaian dewasa 550 paket, Kids ware sebanyak 400 paket, dan Family kit sebanyak 500 paket.
Sementara untuk bantuan hunian sementara dari Kemensos, ada tenda serbaguna 5 unit, tenda gulung 300 lembar, kasur 400 lembar, dan peralatan dapur umum satu paket. (cep)