BBWS Hanya Tawarkan Karung

Jumat 21-02-2014,09:14 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

WIDASARI - Sejak tanggul sungai Cimanuk di Blok Bangkrong Desa Bangkaloa Ilir jebol, Rabu (19/2) kemarin, warga terus melakukan perbaikan agar kerusakan tidak semakin parah. Apalagi jarak tanggul dan pemukiman warga tidak terlalu jauh. Dengan menggunakan cara manual dan peralatan seadanya, tanggul jebol itu terus dipasang karung-karung berisi tanah dan memanfaatkan kayu sebagai penyangganya. “Hanya upaya darurat seperti ini yang bisa kami lakukan, lagipula petugas BBWS yang datang hanya menawarkan karung tanpa memberikan solusi,” ucap Kuwu Bangkaloa Ilir, Ato Suparto, Kamis (20/2). Ato sangat menyesalkan penanganan tanggul Cimanuk. Warga menilai Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk bekerja sangat lamban dan tidak peka terhadap persoalan yang dihadapi. Bahkan saat tanggul jebol, warga melakukan perbaikan sendiri. “Kalau perlu karung ambil saja di kantor,” ujarnya menirukan ucapan pihak BBWS. Warga berharap agar perbaikan tanggul dilakukan secara permanen. Terlebih tanggul Cimanuk di wilayah tersebut, juga bisa berdampak pada terputusnya jalur utama pantura karena di atas tanggul terdapat jembatan yang membentang dan menghubungkan jalur utama pantai utara jawa. Air kiriman dalam jumlah besar yang terus mengalir melalui sungai Cimanuk, dikhawatirkan akan semakin memperparah kondisi tanggul darurat yang diperbaiki oleh warga saat ini. “Ini akan membawa dampak yang luar biasa bila tidak segera dilakukan perbaikan tanggul yang permanen,” tegasnya. (cip)

Tags :
Kategori :

Terkait