BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memitigasi bencana akibat cuaca ekstrem saat mudik Labaran 2024.
Masyarakat diimbau mewaspadai banjir, longsor, dan angin puting beliung dan membekali diri dengan informasi yang cukup saat berperjalanan.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar A. Koswara, cuaca ekstrem masih berpotensi muncul di Jabar pada saat arus mudik H-10 dan arus balik H+5.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Unggul 2 Gol Tanpa Balas di Babak Pertama
BACA JUGA:Tok! Esya Karnia Puspawati Pimpin KPU Kabupaten Cirebon 2024-2029
BACA JUGA:Kapan Idul Fitri 1445 Hijriah? Wamenag RI: Diprediksi Jatuh pada Rabu 10 April 2024
Untuk itu, Dishub akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar.
Melalui koordinasi antarlembaga yang intens, Dishub bisa cepat memutuskan untuk melakukan pengalihan lalu lintas jika misalnya terjadi banjir atau longsor yang menghambat pemudik.
"Yang kita utamakan keselamatan masyarakat," ujar Koswara usai Rapat Koordinasi Mitigasi Bencana Hidrometeorologi dalam Rangka Arus Mudik Lebaran di Gedung Sate, Bandung, Selasa 26 Maret 2024.
BACA JUGA:Irfan Anak Mantan Bupati Majalengka Ditahan Kejati Jabar Kasus Pasar Cigasong
BACA JUGA:Polri Membuka Rekrutmen Anggota 2024, Cek Link Pendaftaran dan Persyaratannya
BACA JUGA:Agama Juga Melarang, Ini Hukuman Pidana bagi Pelaku Hubungan Inses
Menurut Koswara, Dishub memperhitungkan semua langkah untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pemudik, termasuk menjauhkan pemudik dari titik bencana.
"Pihak yang tahu titik-titik rawan bencana detailnyakan DBMPR, mereka akan menginformasikan kepada kami sebagai pengguna jalan untuk memberikan peringatan, misalnya dengan rambu tambahan," jelas Koswara.
Dishub Jabar juga akan menerjunkan personel untuk pengamanan dan mengatur lalu lintas bekerja sama dengan polisi, baik yang siaga di posko gabungan maupun yang bergerak.