Perjalanan Mudik-Perjalanan Ibadah

Jumat 05-04-2024,13:30 WIB
Reporter : Abdullah
Editor : Leni Indarti Hasyim

BACA JUGA:PT LIB Putuskan Hentikan Sementara Liga 1 Indonesia Musim 2023-2024, Mulai Lagi Kapan?

Penutup
Ketahuilah bahwa Nabi SAW. -menggarisbawahi empat hal yang menjadi hak asasi jalan (H.R. Bukhari dan Muslim), yaitu:
a) Membatasi pandangan – termasuk tidak memperlambat kendaraan, atau berkerumun sehingga memacetkan lalu-lintas sekadar untuk melihat satu peristiwa;
b) Menghindarkan gangguan, bukan saja dengan tidak membuang sampah di jalan tetapi juga misalnya tidak membunyikan klakson secara berlebihan;
c) Menyebarluaskan kedamaiaan, antara lain dengan bertoleransi memberi peluang mendahului bagi siapa yang memintanya. Di sisi lain, berterima kasih – walau dengan mengangguk atau mengangkat tangan- kepada yang melapangkan buat Anda;
d) Mengajak kepada kebaikan serta menghalangi kemungkaran.

Semua Bisa Jadi Pahala
Kita sudah seyogyanya  bersyukur.  Ternyata dalam sebuah perjalanan tidak ada yang disia-siakan oleh Allah SWT. Semua bisa menjadi sumber pahala.   Ketika memakai helm, ketika meninggalkan rumah, berhenti di persimpangaan karena lampu merah, mengikuti rambu petunjuk, mematuhi rambu larangan, tidak melanggar marka,, santun ketika dipersimpangan, yakini bahwa melakukan semua itu dalam rangka mengamalkan perintah Allah dan Rasul-Nya yang menyuruh kita untuk taat kepada aturan pemerintah dalam hal yang bukan maksiat. Dengan demikian, sepanjang perjalanan  dianggap sedang melakukan ibadah kepada Allah.
Allahu a’lam.

Oleh: Ade S Danu
)* Instruktur Mengemudi. Penggiat literasi_roadsafety

BACA JUGA:Jangan Nekat! Inilah Potensi Gangguan Kesehatan Jika Mudik Pakai Sepeda Motor

 

Kategori :