Tokoh Nasional, Kiai Imam Jazuli Tak Tertarik di Pilbup Cirebon, Dayat : Masih Banyak Kader NU dan PKB Berpeluang Maju di bursa Pilbup
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Bakal Calon Bupati Cirebon mulai ramai diperbincangkan. Tidak sedikit tokoh yang digadang-gadang maju pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Cirebon November 2024 mendatang. Di internal PKB misalnya, telah bermunculan berbagai tokoh.
Mereka di antaranya, Ketua PCNU Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozie, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cirebon Waswin Janata. Kemudian, Hasan Bashori dan Ismiyatul Fathiyah Yusuf yang merupakan anggota DPRD aktif.
Tak hanya itu, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon pun disebut - sebut kembali maju di pilkada 2024, pun anggota DPR RI Dedi Wahidi didorong maju dalam kontestasi pilkada. Ditengah isu itu, muncul nama KH Imam Jazuli. Pimpinan Pondok Pesantren Bina Insan Mulia itu juga santer masuk dalam bursa pilkada.
Wakil Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cirebon, Ahmad Hidayat membenarkan, sejumlah tokoh pablik dari kalangan nahdhiyin dan internal PKB masuk dalam bursa bakal Calon Bupati Cirebon. Namun, tidak tepat jika Kiai Imam Jazuli masuk sebagai kandidat calon bupati Cirebon.
BACA JUGA: Kekuatan Bertambah, Justin dan Marselino Susul Timnas Indonesia U23
Betapa tidaknya, skala Kiai Imam jazuli bukan lagi di level lokal. Melainkan nasional. Nyatanya, tidak sedikit pejabat publik, dari tingkat daerah hingga nasional berkunjung ke ponpes Bina Insan Mulia sekadar meminta wejangan Kiai Imam Jazuli.
Mereka di antaranya, Bupati Cirebon, Wakil Bupati Cirebon, Ketua DPRD, Kapolresta bahkan sejumlah menteri. “Kalau bupati dan ketua DPRD dalam setahun mungkin lebih dari 10 kali berkunjung ke ponpes Bima karena saking seringnya,” kata pria yang akrab disapa Dayat, kepada Radar.
“Para menteri seperti Menteri Tenaga Kerja, Menteri desa, menteri perdagangan, Kedubes luar negeri, bahkan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar pun sering berkunjung ke rumah Kiai Imam Jazuli,” terangnya.
Artinya, banyak tokoh nasional yang meminta Arahannya untuk tidak memberikan kontribusi di daerah saja, melainkan nasional. Pun untuk PKB, yang secara nasional melakukan gerakan warga NU budaya wajib memilih PKB.
BACA JUGA: Jadwal Buka Puasa Kota dan Kabupaten Cirebon, Sabtu 6 April 2024
“Jadi saya rasa bukan maqomnya beliau di kepala daerah, karena Kiai Imam itu tokoh nasional,” ungkapnya.
Masih kata Dayat, saat ini Imam Jazuli fokus menjadi guru ngaji di Ponpes yang dikembangkannya selama ini. Padahal berdasarkan informasi yang diterimanya, Imam Jazuli tidak tertarik menjadi calon Bupati Cirebon.
“Kiai Imam tidak mau maju sebagai bupati, maka ada peluang bagi orang baru dan orang lama di pilkada Cirebon, maju di pilkada 2024. Namun, siapapun calon bupati yang mendapat rekomendasi PKB, akan dibantu untuk memenangkan Pilkada,” tuturnya.
“Untuk itu kami mengundang kiai NU, aktivis NU, aktivis PKB, yang merasa pantas dan layak menjadi calon bupati mendaftar diri melalui PKB,” katanya. Ia pun mengajak seluruh warga NU bahu membahu memenangkan Pilkada 2024 khususnya di Kabupaten Cirebon.