Permainan tim secara keseluruhan, Tony menilai jika anak asuhnya mampu unggul dari Indonesia.
Apalagi di lapangan tengah, menurut Tony anak didiknya mampu menguasai wilayah tersebut namun gagal dalam hal finishing.
"Saat bertahan, dengan (situasi) bola mati, kami tertidur dan itu menggigit kami. Anda bisa mendapatkan semua keunggulan teritori di tengah lapangan, namun poin diraih di dalam kotak penalti," paparnya.
Hasil yang mengecewakan tersebut, sebut Tony, bukan merupakan akhir dari perjalan Australia di Piala Asia U23.
Menurutnya, masih tersisa satu pertandingan melawan Qatar di laga terakhir, yang merupakan laga penentu langkah anak asuhnya.
"Masih ada pertandingan terakhir dan kami memiliki rencana untuk melakukan yang terbaik. Namun, peluang memang akan ditentukan hasil pertandingan lain,” kata Tony.
Pertandingan Indonesia vs Australia, berakhir dengan kedudukan 1-0 untuk Garuda Muda.
Dalam laga lanjutan penyisihan grup A itu, Rizky Ridho dkk menang 1-0 lewat tandukan Komang Teguh jelang babak pertama usai.
Kemenangan krusial seusai kekalahan kontroversial dari tuan rumah Qatar, Senin lalu, membangkitkan moral tim Merah Putih yang kini menempati peringkat dua grup dengan mengumpulkan 3 poin.
Menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kemenangan itu membuka lagi peluang Indonesia lolos ke babak 8 besar.
"Luar biasa. Para pemain benar-benar tunjukkan bagaimana Indonesia yang sesungguhnya," kata Erick dikutip dari halaman PSSI.
Dirinya mengapresiasi dan bangga terhadap permainan Garuda Muda, yang mampu bangkit dan tampil penuh usai kalah di laga pertama.
"Itu yang kita semua mau. Yang Indonesia mau," ujarnya di Jakarta, Kamis 18 April 2024.
Perjuangan para pemain Indonesia untuk tidak mau kalah terlihat sepanjang pertandingan.
Meski kalah tipis dalam penguasaan bola, ketenangan mental yang tinggi para pemain dan kesulitan dalam menahan serangan Australia, membuat gawang Ernando Ari gagal ditembus.
Terutama saat Ernando menahan tendangan penalti striker Australia, Mohames Toure di menit ke-25.