Ibu Korban Mantan Pasien NSA Lalu Jadi Istri? Elly Minta Polisi Lakukan Tes Kejiwaan
RADARCIREBON.COM - Pengurus Majelis dan Keluarga NSA minta polisi melakukan tes kejiwaan kepada HF, pelapor dugaan kasus pencabulan anak tiri.
HF adalah ibu kandung N, anak di bawah umur yang diduga sebagai korban perbuatan asusila NSA.
Menurut Elly, pengurus majelis yang dipimpin NSA, HF sebelumnya pernah diobati kejiwaannya oleh NSA. Karena itu, menurut Elly, polisi harus melakukan tes kejiawaan terhadap HF.
"Awal bertemu dengan NSA, dia (HF) itu minta diobati kejiwaannya. Di majelis ini kan memang ada terapi semacam itu," kata Elly.
BACA JUGA:MNC Group Izinkan Nobar Timnas Indonesia U23, Asal Non Komersil dan Penuhi Syarat Ini
BACA JUGA:Pj Gubernur Jawa Barat ke Garut Pasca Gempa, Ternyata Bey Machmudin Saksikan Hal Ini
Setelah menjalani pengobatan, lanjut Elly, HF dinikahi oleh NSA. Dia menduga, HF masih memiliki gangguan kepribadian.
"Kemudian HF diperistri oleh NSA. Kami melihat jika HF ini memiliki semacam gangguan kepribadian, sehingga apa yang dilontarkan kepada publik itu halu atau halusinasi," ujarnya.
"Sehingga apa yang dia ucapkan itu patut dipertanyakan kebenarannya. Makanya kamipun meminta pihak kepolisian untuk turut melakukan tes psikologi terhadapnya," imbuh Elly.
Diberitakan sebelumnya, NSA seorang pemuka agama asal Purwakarta dituduh melakukan pencabulan terhadap N yang tidak lain adalah anak tirinya.
BACA JUGA:Ditangani Polres Cirebon Kota, Pengurus Majelis Tak Terima NSA Jadi Tersangka Pencabulan Anak Tiri
Ibu korban melaporkan kasus ini ke Polres Cirebon Kota. Dugaan kasus pencabulan terhadap anak tiri itu pun telah diproses.
Bahkan, polisi sudah menetapkan NSA sebagai tersangka. Belakangan, NSA dinyatakan kabur, sehingga masuk daftar pencarian orang alias DPO.
Pengurus majelis yang dipimpin oleh NSA tidak terima dengan status tersangka dan DPO tersebut. Mereka juga membantah NSA telah berbuat tak senonoh kepada anak tirirnya.