Jalan Braga Bandung Bakal Bebas Kendaraan untuk Daya Tarik Wisatawan, Warga Justru Tidak Setuju

Sebab, selama ini parkir kendaraan selalu membuat macet. Daniel mengatakan, badan jalan ikonik itu tidak cukup untuk digunakan parkir kendaraan.

BACA JUGA:Ditangani Polres Cirebon Kota, Pengurus Majelis Tak Terima NSA Jadi Tersangka Pencabulan Anak Tiri

“Perlu dibenahi mengenai parkiran, lebih baik tidak boleh parkir sepanjang jalan tersebut karena menyebabkan jalan menyempit dan macet,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Daniel juga mengatakan, bahwa jika nanti Jalan Braga bersih dari kendaraan, bisa-bisa merugikan pengguna jalan lain. Sebab, bisa timbul kemacetan di ruas jalan lainnya yang semakin parah.

Maka, Daniel menyarankan agar pihak kepolisian membuat rekayasa lalu lintas yang lebih efektif sehingga kantong-kantong parkir kendaraan tidak menimbulkan kemacetan.

“Jika jalan tersebut bebas kendaraan pasti menyebabkan kemacetan dan yang mau melintas ke Jalan Suniaraja akan mengalami kesulitan. Harus dibuat rekayasa lalu lintas yang bijak untuk meredam kemacetan,” ungkapnya.

Seorang pegawai minimarket yang tidak mau disebutkan identitasnya juga menolak rencana Jalan Braga bersih dari kendaraan.

Baginya, hal itu bisa sangat merugikan tempat usahanya. Sebab, jika kendaraan dilarang lewat ke Braga, distribusi barang ke tempat usahanya jadi sulit.

“Nanti ditutup kendaraan gak boleh lewat, gimana kalau truk barang mau masukin barang ke sini?,” katanya.

Apalagi di minimarket Braga ini tidak ada akses lain, hanya satu pintu dari jalan utama.

“Barangnya susah diantarnya,” ungkapnya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mengklaim telah menyiapkan tempat parkir cadangan dalam rangka realisasi program jalan Braga bebas kendaraan atau 'Braga Free Vehicle'.

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan bahwa pihaknya tengah memperkuat koordinasi secara internal maupun eksternal dalam menyiapkan kantung-kantung parkir saat realisasi jalan Braga tanpa kendaraan.

"Untuk Juru Parkir (Jukir) kawasan Braga panjang itu kan kami punya kantong-kantong baru. Kami sedang kolaborasi, koordinasi dengan jajaran porkopimda, jajaran kewilayahan," kata Asep di Balai Kota Bandung, Kamis (25/4).

Asep mengungkapkan, ada sejumlah opsi lokasi parkir yang diklaim cukup untuk menampung pengunjung di Jalan Braga. Mulai dari parkir resmi di Jalan Braga pendek hingga parkir di basement alun-alun Kota Bandung.

"Di situ ada Bank Bandung, dilanjut ada Bank Jabar.  Nanti lurus naripan itu ada salah satunya parkir on street yang dikelola oleh buruh parkir.  Belok ke kanan Asia Afrika di situ ada kantor keuangan, ada binamarga, lanjut di situ ada basement alun-alun. Lanjut di situ ada pos yang dari belakang untuk parkir, lanjut Cikapundung dan Eks Matahari," jelasnya.