BACA JUGA:Jadi Hewan Termahal di Dunia, Berikut Fakta Unik Mengenai Kucing Ashera
BACA JUGA:Tertibkan Parkir Liar, Tim Saber Pungli Kota Cirebon Amankan 25 Orang Dalam Sepekan
Tidak hanya kesehatan fisik, santri juga harus sehat secara mental. Agar, tumbuh kembang mereka dalam mendapatkan ilmu pengetahuan dan agama berjalan optimal.
"Kita tahu sekarang marak tindakan bully terhadap sesama siswa, santri dan pelajar lainnya. Ini bahaya kalau dibiarkan, korban akan mempunyai sifat dendam dan merusak masa depannya," kata pria yang bekerja di RSD Gunungjati, Kota Cirebon.
Sementara, dr Cecep Heriana SKM PHd yang menjadi tenaga pengajar di program magister Kesehatan Masyarakat Stikes Kuningan dalam sambutannya mengungkapkan upaya pencegahan DBD dan penyakit menular lainnya bukanlah hal baru.
BACA JUGA:Presiden Iran Wafat dalam Kecelakaan Helikopter, Jokowi Ucapkan Belasungkawa
Tapi, upaya untuk saling mengingatkan adalah penting untuk dilakukan, sehingga hal-hal yang tidak kita inginkan bisa dicegah.
Sebab, agar proses belajar mengajarnya berjalan dengan baik, maka harus tercipta sebuah lingkungan yang bersih dan sehat.
"Bagaimana kita mau konsentrasi belajar, tapi tubuh dan mental kita sakit. Maka, kami perlu untuk mengingatkan kembali," ucapnya.
Sedangkan, Shubron Jamil MA yang mewakili pondok pesantren menyambut baik acara ini. Bahkan, pihaknya menginginkan agar program ini bisa dilaksanakan dua atau satu kali dalam setahun.
"Ya kami ini awan akan ilmu kesehatan, maka perlu untuk diberikan wawasan dan kita amalkan dalam kehidupan sehari," singkatnya. (*)