Ia mengatakan, informasi mengenai pelaku lain dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky masih simpang siur serta berpotensi menimbulkan fitnah yang dampaknya bisa merugikan pihak lain.
Katanya, banyak pengguna medsos yang berasumsi maupun menyebarkan informasi keliru terkait dengan identitas tiga buronan pembunuh Vina dan Eky.
Padahal, kata dia, Polda Jabar yang dibantu Bareskrim Polri sedang mengusut kasus tersebut, terutama dalam memburu 3 DPO.
“Jadi kami harapkan masyarakat lebih bijak memilih dan memilah informasi yang masuk berkaitan dengan kasus Vina. Kita sudah tahu bahwa penangannya sudah ditarik ke Polda Jabar dengan asistensi Bareskrim Polri,” ujarnya.
Agus mengimbau masyarakat tidak ikut menyebarkan informasi yang belum tentu validitasnya.
“Jangan asal share sesuatu yang kita tidak yakini bahwa itu benar. Nantinya kita menjadi bagian dari penyebar hoaks itu sendiri. Mari kita percayakan kepada polisi dan proses penangannya sedang berjalan,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto memastikan penanganan kasus pembunuhan yang terjadi pada Agustus 2016 itu masih berlanjut.
Kapolres menambahkan pihaknya berkomitmen membantu Polda Jabar dalam mengusut kasus pembunuhan itu.
“Saat ini sedang ditangani Polda Jabar dan diasistensi dengan Bareskrim Polri. Kita juga ikut melakukan pendampingan. Nanti dari Polda Jabar yang merilis informasi terbarunya,” ujar Rano. (*)