Namun demikian, Bondol tidak tida merasa ada ancaman dan teror dari pihak manapun.
BACA JUGA:Sekda Jabar Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan dari IPDN, Nilainya Sangat Memuaskan
BACA JUGA:Tidak Diberitahu Secara Resmi, Pengacara Pelaku Pembunuhan Vina Protes Soal Pra-Rekonstruksi
“Ia belum (ada teror), masih aman,” cetusnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasca penangkapan Pegi Setiawan di Bandung, sosok Bondol atau Suharsono muncul ke publik lewat pemberitaan di media.
Bondol menyatakan siap membela Pegi. Dia yakin teman kerjanya itu tidak bersalah dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi di Kota Cirebon 8 tahun lalu.
Dalam pernyataan sebelumnya yang dimuat Radarcirebon.com, Bondol mengungkapkan bahwa Pegi bersama dirinya sedang bekerja sebagai buruh bangunan di Bandung.
Pada saat itu ada beberapa pekerja bangunan dari Cirebon yang sedang mengerjakan proyek rumah milik seseorang bernama Aceng di Bandung.
"Jadi dari Cirebon itu ada saya (Suharsono), Pegi (Setiawan), Ibnu, Suparman, sama bapaknya Pegi," tutur Bondol, saat ditemui radarcirebon.com, Minggu, 26, Mei 2024.
Suharsono menambahkan, bahwa dirinya masih mengingat momen yang bertepatan dengan terjadinya kasus pembunuhan Vina dan Eky di Kota Cirebon, 27 Agustus 2016.
Ketika itu, Suharsono pulang dari Bandung. Dia mengaku tidak betah kerja di sana. Sedangkan Pegi tetap tinggal dan bekerja di Bandung.
"Pegi sama Suparman itu, ngantar saya naik angkot. Saya terus ke (Terminal) Leuwipanjang, naik Bus Goodwill ke Cirebon," jelasnya. (*)