CIREBON, RADARCIREBON.COM - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon terus berupaya mewujudkan keanekaragaman konsumsi pangan dengan membudayakan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA), terutama di sekolah-sekolah.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cirebon, Risfa Eka Putri Wahyu Mijaya menyebutkan, konsumsi B2SA merupakan salah satu upaya untuk menurunkan maupun pencegahan stunting.
Selain itu, konsumsi B2SA juga dapat mewujudkan generasi muda yang sehat, cerdas dan berprestasi.
BACA JUGA:Mengetahui Peristiwa Pembunuhan Vina dan Eky, Doci: Keterangan Mel Mel Tidak Masuk Akal
BACA JUGA:Ibu Ayu, Kang Luthfi dan Abah Qomar Daftar Calon Kepala Daerah ke Partai Gerindra Kabupaten Cirebon
BACA JUGA:Akhirnya Terjadi! Perpanjangan Kontrak dan Bonus Besar Menanti STY
Apalagi, gerakan tersebut sejalan dengan program prioritas pemerintah yang harus sinergis, dari mulai pemerintah pusat hingga pemerintah desa.
“Saya sangat mendukung dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Makan Benar (Mabar) B2SA."
"Melalui gerakan ini, diharapkan Kabupaten Cirebon berhasil menekan prevalensi stunting,” kata Risfa saat menghadiri sosialisasi B2SA di SMK Manbaul Ulum, Kecamatan Dukupuntang, Jumat 31 Mei 2024.
BACA JUGA:Pria Ini Ingin Bertemu Aep Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon, Benarkah Ada Nuansa Dendam?
BACA JUGA:Mantan Wakil Bupati Cirebon Datangi Keluarga Vina, Ada Apa?
BACA JUGA:Jalan Eti Herawati Menuju Kursi Walikota Makin Mulus Setelah Nasdem dan Gerindra Berkoalisi?
Disebutkan, manfaat lain dari gerakan tersebut, diantara lain meningkatkan pengetahuan tentang jenis-jenis makanan B2SA.
Kemudian, mendorong siswa untuk mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.
Selanjutnya, membentuk kebiasaan makan yang sehat dan bergizi sejak usia dini, serta meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh siswa.