Warga Japara Serbu Pasar Murah, Barang Ludes Dalam Hitungan Menit

Rabu 05-06-2024,16:30 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Asep Kurnia

Sunani (48) warga Desa Japara, merasa bersyukur karena di desanya diadakan pusar murah. 

Terlebih, harga bahan pokok yang dijual di lokasi pasar murah, sangat berbeda dengan yang dijual di pasar tradisional. 

Dengan adanya pasar murah, bisa memberikan keringanan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. 

Misalnya harga telur hanya Rp24 ribu, sementara di warung biasa dekat rumahnya Rp28 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Hotman Singgung Ada Pengacara Cari Panggung di Kasus Vina Cirebon, Siapa?

"Saya bersama tetangga membeli beras, bawang, cabe, kentang, tomat, dan lainnya. Semoga pasar murah bisa diadakan setiap Minggu, terima kasih kepada penyelenggara. Terima kasih pak sekda sudah datang ke Japara," ujar Sunani yang kesehariannya berjualan gorengan.

Terkait pasar murah ini, Sekda Dian mejelaskan, gerakan pangan murah merupakan inisiatif yang sangat berharga dan bermanfaat bagi masyarakat. 

Selain meredam kenaikan harga juga menjelang hari-hari besar seperti Hari Raya Idul Adha, di mana permintaan akan lebih banyak dari pasokan.

2

"Pada saat-saat tersebut, sering terjadi kenaikan harga bahan pangan pokok karena permintaan yang tinggi dan pasokan yang terbatas," kata Sekda Dian.

BACA JUGA:Polos Tidak Ada Tampang Kriminal, Begini Bocoran dari Mantan Napi Soal 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon

Karena itu, sambungnya, pemerintah daerah hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat.

Menurut Dian, tujuan diadakannya pangan murah ini adalah menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok baik di tingkat produsen maupun konsumen. 

Selain itu, untuk meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat, dan menyediakan bahan pangan pokok dengan harga yang terjangkau dan berkualitas.

"Dengan adanya GPM atau pasar murah ini, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan," sebutnya.

Caranya, sambung Dian, melalui subsidi dan program penjualan bahan pangan murah dapat ditekan sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat.

Pria yang disebut-sebut bakal diusung Partai Golkar sebagai calon Bupati Kuningan ini menambahkan, program ini tidak hanya membantu menstabilkan harga, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar terutama menghadapi Idul Adha.

Kategori :