Dua Tewas Terlindas Fuso

Sabtu 01-03-2014,10:06 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KADIPATEN – Jalur tengah Majalengka kembali memakan korban. Kali ini peristiwa maut itu menimpa dua orang pengendara sepeda motor, Yuli Kristina (40) dan Hernawati (40) tewas setelah terlibat kecelakaan dengan sebuah truk Fuso bermuatan batu bara, di Desa/Kecamatan Kadipaten, Jumat (28/2). Informasi dihimpun Radar, peristiwa nahas tersebut sekitar pukul 15.30 WIB, berawal ketika kedua korban warga Blok Mawar, Desa Gandasari, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka ini meluncur dari arah timur (Cirebon) menuju barat. Tepatnya berada di Desa/Kecamatan Kadipaten, sepeda motor matik nopol Z 6751 BM yang ditunggangi keduanya tiba-tiba hendak menyalip delman persis di depannya. Namun, akibat tidak berhasil mengemudikan motornya, keduanya terpental ke tengah jalan. Tiba-tiba dari arah berlawanan muncul sebuah fuso batu bara nopol E 9057 HA yang dikemudikan oleh Mahpudin (55), warga Cangkol Selatan, No 25 Rt 05 Rw 08, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon itu langsung melindas keduanya. Kapolsek Kadipaten Kompol Drs H Soeparno SH menjelaskan, korban Yuli Kristina yang saat itu tengah dibonceng langsung tewas di tempat setelah kepalanya dihantam ban belakang Fuso tersebut. Adapun korban lainnya yakni Hernawati meninggal saat menjalani pemeriksaan intensif di RSUD Cideres dengan luka yang cukup parah di bagian tulang rusuk dan kepala. “Keduanya sempat menyenggol delman di depan saat berupaya akan menyalip di jalan yang mau ke BPN itu. Tetapi motornya malah nyangkut di bagian gerobak delman adapun keduanya malah terpental ke arah tengah jalan,” ungkap Soeparno. Dijelaskan Soeparno, armada Fuso tampak terus mengemudikan laju kendaraannya karena sang sopir mengaku tidak merasakan bahwa mobil yang dikendarainya telah melindas dua orang paruh baya tersebut. Pihaknya bersama anggota Polsek Kadipaten berusaha mengejar laju Fuso hingga berhasil dihentikan di depan SPBU Kasokandel atau berjarak sekitar 2 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP). “Awalnya sopir (Mahpudin) kaget dan tidak merasa bahwa kendaraan yang dikemudikannya itu telah melindas pengendara motor. Tetapi untuk memastikan, ban di bagian belakang mobilnya terlihat bercak darah Karena saat kecelakaan kedua korban tidak terlibat hantaman di bagian depan mobil,” ujarnya. Mantan Kapolsek Sumberjaya ini menambahkan, untuk menghindari aksi massa anarkis karena menewaskan dua orang tersebut sang sopir langsung diamankan ke Mapolres Majalengka untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Adapun kendaraan Fuso diamankan di Mapolsek Kadipaten. Sementara itu, tokoh masyarakat sekitar Drs Sabungan Simatupang mengaku prihatin atas seringnya terjadi lakalantas di jalur Dawuan-Kadipaten ini. Menurutnya, sebelumnya juga sering terjadi lakalantas namun beruntung tidak sampai jatuh korban. Dia menyebutkan, rata-rata kasus kejadian lakalantas ini, menimpa pengendara sepeda motor, lantaran menghindari lubang yang menganga di banyak titik jalan. Lubang tersebut, kata dia, diakibatkan banyak mobil pengangkut batu bara yang over kapasitas dari arah Cirebon menuju Bandung. Di samping itu, mobil batu bara tersebut pada saat muatannya kosong dari arah Bandung menuju Cirebon, juga sering melaju ugal-ugalan dan membahayakan pengendara lain. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait