Oleh karena itu, dia juga merasa membutuhkan perlindungan dari lembaga tertentu bila mana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Karena ini kasusnya kasus besar ya, saya belum tahu mana yang benar, apakah saya sebagai saksi Vina ini nantinya diterima sama kedua belah pihak yang tidak senang maupun yang senang, saya sendiri meminta bantuan ke LPSK ini,” ungkap Suroto.
BACA JUGA:Kapolres Indramayu Serahkan Bantuan Gerobak Es untuk Sopyah yang Viral Nyamar Jadi Lelaki
Kendati demikian, Suroto mengungkapkan bahwa sejauh ini belum ada pihak-pihak tidak dikenal yang menghubungi dirinya.
Dia juga belum mendapatkan teror atau ancaman dari pihak-pihak tertentu. “Sementara ini belum ada (teror atau ancaman),” ujarnya.
Lebih lanjut Suroto memastikan, bila diperlukan dirinya siap untuk memberikan kesaksian kembali baik kepada pihak kepolisian maupun di persidangan.
“Oh siap, siap, siap,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Suroto salah satu saksi kunci kasus Vina Cirebon. Dia merupakan orang pertama yang menolong Vina dan Eky di jembatan tol Talun, Kabupaten Cirebon.
Pada malam itu, 27 Agustus 2016, Suroto yang sedang mengawasi lingkungannya lantaran sering terjadi pembegalan.
Dia berkeliling hingga ke jembatan Tol Talun. Saat berkeliling yang kedua kali, dia melihat ada kerumunan orang.
Ketika dihampiri ternyata sudah ada dua korban yang tergeletak. Laki-laki dan perempuan.
Pertama Suroto menghampiri korban laki-laki yang sudah tidak sadarkan diri. Kemudian baru fokus ke korban perempuan.
Kepada wartawan Suroto mengungkapkan, bahwa pada saat itu, korban perempuan yang tidak lain adalah Vina, masih dalam keadaan hidup dan merintih minta tolong.
“Saya langsung fokus ke perempuan karena dia minta tolong, tolong, tolong. Aku bilang ia dek, sabar ya mobilnya lagi meluncur ke sini,” tutur Suroto, Kamis 6 Juni 2024. (*)