BACA JUGA:Ribuan Botol Miras Dimusnahkan, Kapolresta Cirebon: Bentuk Pertanggungjawaban
BACA JUGA:Jakarta Diguyur Hujan, Supoter Timnas Indonesia Sudah Padati Stadion GBK
Menurut Abdi Dalem Keraton Kanoman, Ali, bahwa pengunjung yang ingin masuk ke areal keraton tidak dikenakan biaya tiket masuk.
Namun ketikan ingin masuk Museum Keraton Kanoman-nya pengunjung harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 10.000.
Namun bagi anda yang ingin mengunjungi Keraton Kanoman menggunakan kendaraan umum anda harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 3000 bagi yang menggendarai mobil.
BACA JUGA:Kasus Narkoba di Cirebon Mei 2024, 14 Tersangka Diamankan, 13 Kasus Sabu-sabu dan OKT
Fasilitas yang ada di keraton kanoman antara lain, museum, bangunan dan benda bersejarah, area parkir, masjid, toilet dan masih banyak lagi.
Keraton Kanoman memiliki 50 tradisi yang sudah dilakukan secara turun temurun, namun untuk tahun ini hanya 15 dan yang masih dipertahankan sampai sekarang adalah Bubur Suro, pembacaan Babad Cirebon, Panjang Jimat dan Grebeg Sawal.
Untuk memasuki Keraton Kanoman orang terlebih dulu harus melewati pasar, setelah melewati nya barulah bangunan tersebut akan langsung terlihat.
BACA JUGA:Pelatihnya Diteror, Hotel Timnas Filipina Dibombardir Petasan
Menurut dari berbagai info yang beredar, Pasar Kanoman mulai ramai setelah keraton berdiri.
Seperti yang dicatat dalam sejarah bahwasanya Keraton Kanoman menjadi pusat perlawanan rakyat Cirebon terhadap Pemerintahan Hindia Belanda.
Lokasi pasar dan keraton berada di Jalan kanoman No.99, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat 45111. (*)