Tukang Bubur Ditangkap Densus 88 Diduga Terkait Jaringan Terorisme
KARAWANG, RADARCIREBON.COM - Seorang tukang bubur ditangkap Densus 88 diduga terlibat jaringan terorisme.
Kedatangan sejumlah anggota Densus dengan senjata lengkap membuat heboh warga Kampung Kamojing Barat, Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 15 Juni 2024. Seorang pria yang dikenal warga setempat sebagai tukang bubur sumsum tiba-tiba ditangkap oleh Densus 88.
Sebelum ditangkap, petugas telah menggeledah rumah kontrakan yang ditinggali tukang bubur sumsum tersebut.
BACA JUGA:Ini Klaster Rosella yang Terus Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
BACA JUGA:Skema Murur Pertama Kali Diterapkan Jemaah Haji Indonesia dari Arafah ke Mina
Mengutip karawangbekasi.disway.id (Grup Radarcirebon.com), petugas melakukan penggeledahan sejak subuh dan baru selesai sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat meninggalkan lokasi, terlihat petugas membawa sejumlah barang yang dibungkus kantong plastik bertuliskan inafis.
Penggeledahan oleh petugas dibenarkan oleh pemilik kontrakan bernama Asep Bahrun. Menurut Asep, dirinya diminta menjadi saksi saat petugas melaksanakan penggeledahan tersebut.
Kendati demikian, Asep tidak memberikan penjelasan secara rinci mengenai penggeledahan tersebut.
BACA JUGA:Ada Sosok Baru Ungkap Kesaksian di Kasus Vina Cirebon, Datangi Polres Cirebon Kota
BACA JUGA:Tak Masuk Logika, MUI Tolak Usulan Pemberian Bansos Kepada Korban Judi Online
"Benar, kami diminta menyaksikan saat penggledahan. Ada beberapa yang dibawa petugas berbentuk bubuk berwarna kuning dan putih serta buku catatan tapi saya tidak tau apa namanya," tutur Asep kepada wartawan.
Tukang bubur sumsum ditangkap oleh Densus 88 diduga terlibat dalam jaringan teroris. Ketua RW 05, Rawan mengungkapkan, pria yang menyewa rumah kontrakan milik Asep selalu menghindar bila dimintai keterangan soal identitasnya.