Alhamdulillah, Arab Saudi Tambah Kuota Haji Indonesia Tahun 2025 Menjadi 221 Ribu Orang

Rabu 19-06-2024,09:00 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

Pertama, pelayanan jemaah pada fase kedatangan berjalan lancar.

Kuota jemaah haji reguler sebanyak 213.320 orang terserap optimal, hanya menyisakan 45 orang yang tidak bisa digantikan karena proses pemvisaan sudah ditutup.

"Ini angka kuota tidak terserap yang terkecil dalam lebih sepuluh tahun penyelenggaraan ibadah haji," kata Menag Yaqut.

Kedua, proses pelayanan jemaah pada fase kedatangan juga berjalan lancar, baik di Madinah maupun Makkah.

Jemaah bisa mendapatkan layanan katering, transportasi, akomodasi, termasuk perlindungan jemaah, dan bimbingan ibadah.

BACA JUGA:Pria Tanpa Identitas Tewas Tertemper Kereta Api di Desa Pangenan Cirebon

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Suhendrik Mundur sebagai Bakal Calon Walikota dari PDIP

"Padahal, Indonesia adalah pengirim jemaah haji terbesar di dunia. Ini jelas bukan tugas mudah."

"Layanan fast track untuk kali pertama di tiga embarkasi, Jakarta, Solo, dan Surabaya juga berjalan lancar," kata dia.

Di samping itu, layanan katering bahkan bisa tetap diberikan hingga jelang puncak haji.

Indikator kesuksesan ketiga, kata Yaqut, proses puncak haji berjalan lancar.

Ikhtiar mitigasi yang dilakukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama otoritas Saudi berhasil memperlancar proses pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina.

BACA JUGA:Tinjau Kondisi Citarum, Sekda Jabar: Pembersihan Sampah di Jembatan BBS Batujajar Terus Dilanjutkan

"Skema murur atau melintas di Muzdalifah banyak mendapat apresiasi. Jamaah bisa diberangkatkan lebih awal, pukul 07.37 waktu Saudi sudah tidak ada di Muzdalifah. Ini patut disyukuri," kata Yaqut lagi.

Perihal beberapa dinamika di Mina, kata dia, akan menjadi bagian yang akan dievaluasi.

Menurutnya, wilayah Mina jelas batasannya dan sangat terbatas.

Kategori :