Pengacara Ungkap Emosi Saka Tatal Belum Stabil Jelang Sidang PK, Hal Ini yang Akan Dilakukan

Kamis 18-07-2024,12:18 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Tatang Rusmanta

Pengacara Ungkap Emosi Saka Tatal Belum Stabil Jelang Sidang PK, Hal Ini yang Akan Dilakukan

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Emosi Saka Tatal belum stabil jelang Sidang Peninjauan Kembali (PK) yang akan digelar Rabu, 24 Juli 2024.

Sidang ini akan digelar secara terbuka di Pengadilan Negeri (PN) Kota Cirebon. Menurut Pengacara, Titin Prialianti, kliennya diperlukan hadir dalam sidang tersebut.

Namun demikian, Titin mengungkapkan bahwa emosi Saka Tatal, mantan terpidana anak dalam kasus Vina Cirebon, belum stabil. 

Oleh karena itu, lanjut Titin, kliennya akan menjalani tes dan pemeriksaan psikologi oleh tim dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LSK).

BACA JUGA:Jelang Sidang PK di Cirebon, Pengacara Saka Tatal Minta Perlindungan Kapolri hingga Kejagung

Lebih lanjut, mantan jurnalis ini mengungkapkan, bahwa tes dan pemeriksaan psikologis ini diperlukan, sebab Saka menerima perlakukan yang tidak seharusnya ketika dituduh sebagai pelaku pembunuhan dan pemerkosaan tahun 2016 lalu.

2

“Kenapa diperlukan? Karena kan, mohon maaf, perlakuan yang dia terima saat dia ditersangkakan sebagai pelaku pembunuhan dan pemerkosaan di tahun 2016,” katanya.

“Kadang-kadang kan kalau diajak bicara masa lalunya itu, emosinya langsung naik, aura kemarahannya terlihat,” imbuh Titin.

Nah, menjelas Sidang PK di PN Cirebon, Rabu 24 Juli mendatang, lanjut Titin, pihaknya membutuhkan Saka Tatal yang stabil secara emosi, tenang dan dapat menceritakan pengalamannya dengan baik.

BACA JUGA:Cukur Filipina 6-0, Timnas Indonesia U19 di Mata Indra Sjafri Belum Konsisten

BACA JUGA:Mengenal Sosok Syekh Nurjati, Ulama yang Menyebarkan Islam Pertama di Cirebon

“Kita membutuhkan Saka Tatal dalam kondisi yang sangat tenang. Bisa menuturkan dengan baik. Kalau sekarang kan kadang-kadang kan, kalau diingatkan (peristiwa tahun 2016) udah (emosi), saya kan harus menenangkan dulu,” ungkap Titin.

Menurut dia, antara peristiwa tahun 2016 dengan kemarahan Saka Tatal sekarang, sering kali menimbulkan luapan emosi yang tidak terkendali. 

Sehingga penuturan Saka sulit dicerna oleh pihak lain. “Karena mungkin campur aduk perasaan itu. Itulah sebabnya kita meminta bantuan LPSK dan LPSK terbuka menerima Saka Tatal,” jelas Titin.

Kategori :