Pentingnya Pendidikan Pancasila

Minggu 21-07-2024,17:53 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Yuda Sanjaya

BACA JUGA:FPB dan Forum RW Panjunan Bakal Unjuk Rasa ke DPRD Kota Cirebon, Soal Ini

Agar pendidikan Pancasila dapat efektif dalam membentukkarakter siswa, diperlukan pendekatan pembelajaran yang tepat.

Beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakandiantaranya Siswa diajak untuk merenung dan merefleksikannilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatanseperti diskusi, studi kasus, dan refleksi pribadi dapat membantusiswa memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut, Pembelajaran Pancasila harus relevan dengan konteks kehidupansiswa.

Materi dan kegiatan pembelajaran harus disesuaikandengan kondisi sosial, budaya, dan lingkungan siswa, Siswa diajak untuk bekerja sama dan berdiskusi dalam kelompok untukmemahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila.

BACA JUGA:Jens Raven Mengaku Masih Butuh Adaptasi, 2 Kali Jadi Pemain Cadangan di Timnas Indonesia U-19

Kegiatan seperti kerja kelompok, proyek, dan permainan peran dapatmembantu siswa belajar secara kolaboratif, Pembelajaran Pancasila harus melibatkan kegiatan praktik yang memungkinkan siswa mengaplikasikan nilai-nilai yang dipelajari dalam kehidupan nyata.

Kegiatan seperti bakti sosial, kegiatan keagamaan, dan partisipasi dalam organisasi sekolahdapat menjadi sarana untuk mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila.

2

Untuk memahami pentingnya pendidikan karakter, kita perlumerujuk kembali kepada apa yang dikatakan Ki HajarDewantara tentang pendidikan karakter.

Ki Hajar Dewantaramenegaskan bahwa nilai-nilai yang perlu diinternalisasikankepada peserta didik dalam mengembangkan karakter meliputireligiusitas, kejujuran, kerja keras, kerja cerdas, kemandirian, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanahair, menghargai prestasi, bersahabat, komunikatif, cinta damai, senang membaca, peduli sosial, peduli lingkungan, dantanggung jawab.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Naik 1 Peringkat di Ranking FIFA, Kini Ada di Posisi 133

Dalam mengajarkan nilai-nilai ini, penyelenggara pendidikan tidak boleh hanya terjebak padapenyampaian target, tetapi harus fokus pada proses internalisasinilai-nilai tersebut.

Pendidikan karakter peserta didik harusmelibatkan tiga pusat pendidikan secara sinergis: keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Pengembangan karakter peserta didikperlu memperhatikan perkembangan budaya bangsa sebagaisebuah kontinuitas menuju ke arah kesatuan budaya dunia, namun tetap memiliki sifat kepribadian dalam lingkungankemanusiaan sedunia.

Asas dasar pendidikan yang digagas olehKi Hajar Dewantara merupakan landasan dasar yang kokohuntuk membangun karakter bangsa yang bersendikan padabudaya bangsa tanpa mengabaikan nilai-nilai kemanusiaanuniversal.

BACA JUGA:Indra Sjafri Akui Timnas Indonesia U-19 Kesulitan Bongkar 'Parkir Bus' Kamboja: Mereka Berjuang Walaupun Sulit

Kategori :