Pentingnya Pendidikan Pancasila

Minggu 21-07-2024,17:53 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Yuda Sanjaya

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) telahmenyusun bersama Kementerian Pendidikan sebuah bukupanduan untuk pendidikan Pancasila, yang berisi 30% pengetahuan dan 70% praktek.

Buku ini menekankan bagaimana mengembangkan nilai-nilai Pancasila dalam aplikasi hidupnyata.

Pendidikan Pancasila diharapkan mampu membentukkepribadian bangsa dan menjadi penuntun bagi siswa dalam menghadapi tantangan zaman di era digital, di mana ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi mendominasikehidupan.

Guru memiliki peran penting dalam mengajarkan pendidikanPancasila. Sebagai fasilitator pembelajaran, guru harus mampumenciptakan lingkungan belajar yang kondusif, menumbuhkanrasa cinta kepada Pancasila, dan memberikan teladan dalammengamalkan nilai-nilai Pancasila.

BACA JUGA:Dede Ceritakan Kronologi BAP Kasus Vina Cirebon, Mengaku Diajak Aep Jadi Saksi: Di Situ Ada Iptu Rudiana

Guru juga harus mampumenggunakan metode pembelajaran yang tepat dan kreatif untukmembantu siswa memahami dan menginternalisasi nilai-nilaiPancasila.Pendidikan karakter tidak dapat hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga harus melibatkan keluarga dan masyarakat.

Keluarga memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilaimoral dan etika kepada anak-anak. Orang tua harus menjaditeladan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalamkehidupan sehari-hari.

Masyarakat juga harus mendukungpendidikan Pancasila melalui berbagai kegiatan yang mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan keadilan.

2

Ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam mengembalikanpendidikan Pancasila sebagai pelajaran wajib, antara lain Pergantian kebijakan pendidikan yang sering terjadi dapatmempengaruhi konsistensi dan kontinuitas pendidikanPancasila.

Keterbatasan sumber daya, baik dalam hal tenagapengajar yang kompeten maupun bahan ajar yang berkualitas, dapat menjadi hambatan dalam pelaksanaan pendidikanPancasila, Kurangnya kesadaran dan pemahaman tentangpentingnya nilai-nilai Pancasila di kalangan siswa, guru, danmasyarakat dapat menghambat proses internalisasi nilai-nilaitersebut.

Pengaruh globalisasi dan kemajuan teknologi yang cepat dapat menggeser nilai-nilai lokal dan nasional, termasuknilai-nilai Pancasila.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, beberapa solusiyang dapat dilakukan antara lain: Pemerintah harus konsistendalam menerapkan kebijakan pendidikan Pancasila sebagaipelajaran wajib, dan memastikan bahwa kebijakan tersebutditerapkan secara berkelanjutan.

Pemerintah dan institusipendidikan harus melakukan pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru-guru Pancasila agar mereka memilikikompetensi yang diperlukan untuk mengajarkan pendidikanPancasila secara efektif, Perlu dikembangkan bahan ajar yang berkualitas dan relevan dengan konteks kehidupan siswa, sehingga mereka dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dengan baik.

Sosialisasi dan kampanye tentangpentingnya pendidikan Pancasila harus dilakukan secara masifkepada siswa, guru, dan masyarakat untuk meningkatkankesadaran dan pemahaman mereka, Teknologi harusdimanfaatkan untuk mendukung pendidikan Pancasila

Mengembalikan pendidikan Pancasila ke dalam kurikulumsekolah sebagai pelajaran wajib adalah langkah yang sangatpenting untuk membangun karakter hidup berbangsa danbernegara di Indonesia.

Pendidikan Pancasila tidak boleh hanyamenjadi transfer pengetahuan, melainkan harus mampumembentuk karakter manusia Indonesia yang berlandaskan padanilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dankeadilan.

Kategori :