Deni menjelaskan, bahwa bantuan keuangan senilai Rp2,5 miliar ini sangat penting dan akan menjadi kunci berkembangnya objek wisata Cikuya Belawa.
“Kuncinya ada di bantuan keuangan ini, kalau teralisasi maka akan banyak investor yang akan berinvestasi untuk ikut membantu pengembangan wisata Cikuya Belawa,” jelasnya.
Menurutnya, hingga saat ini sudah banyak investor yang berkomunikasi dengan pihaknya yang siap untuk mengembangan wisata Belawa.
“Syaratnya tentu wisata Cikuya ini melakukan pengembangan dulu, baru investor siap berinvestasi seperti membangun rumah makan, dan lainnya,” katanya.
Kondisi berbeda jika bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat yang sudah diajukan gagal terealisasi.
“Kalau bantuan keuangan provinsi tidak setujui, maka wisata Cikuya Belawa akan berjalan di tempat, dan tidak ada pengembangan,” tuturnya.
Hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui apakah bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat akan teralisasi atau tidak.
“Yang jelas sampai saat ini saya belum melihat ada kepastian apakah teralisasi atau tidaknya,” katanya. (*)