"Kami juga mempertanyakan ke mana perginya material besi dan bahan bangunan padepokan pencak silat lainnya yang kini sudah tidak ada," tanya Dedin kepada Radar kemarin.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Kabupaten Majalengka, Bakti Anugerah, saat dikonfirmasi mengenai hal ini, menjelaskan bahwa masalah tersebut adalah ranah pemerintah, bukan ranah KONI.
"Jika ada kehilangan, KONI juga mengalami hal yang sama dengan kehilangan kantor. Namun, jika itu demi fasilitas olahraga yang lebih baik, kita ikhlas. Begitu pula dengan IPSI, seharusnya demikian, karena fasilitas yang ada sekarang bahkan lebih baik daripada bangunan lamanya, dan semua fasilitas tersebut gratis untuk cabang olahraga," kilah Bakti. (*)